Vaksin Virus Corona Tiongkok Diuji Coba di Indonesia, DPR: Semoga Uji Klinis Berjalan Baik dan Cepat

22 Juli 2020, 17:28 WIB
Sampel vaksin sedang dikerjakan oleh perusahaan Sinovac, Tiongkok. /Sky News

PR DEPOK - Sebanyak 2.400 vaksin virus corona buatan SinoVac, Tiongkok telah tiba di Bio Farma pada Minggu, 19 Juli 2020.

Diketahui bahwa vaksin tersebut akan digunakan untuk kebutuhan fase uji klinis tahap tiga pada Agustus 2020 nanti.

Menurut Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr Eddy Fadlyana SpA(K) MKes mengatakan jumlah subjek uji klinis tahap ketiga Vaksin Sinovac adalah 1.620 berusia antara 18 hingga 59 tahun.

Baca Juga: Warganet Rindukan Kehadirannya, Reisa Broto Asmoro: Tenang, Saya Tetap Ada dalam Komite Pemerintah 

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyambut baik datangnya vaksin COVID-19 produksi Sinovac Biotech, Ltd asal Tiongkok yang akan diujicobakan di Indonesia dengan bekerja sama pada PT Bio Farma.

Dirinya berharap uji coba vaksin dapat berjalan baik dan cepat sehingga  masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaatnya.

“Sementara ini vaksin uji coba sudah datang, kami mengapresiasi kalau memang vaksinnya sudah ada. Tapi kan mesti uji coba klinis dulu,” kata Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku) itu kepada awak media di selasar Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta seperti dilansir dari situs resmi DPR RI pada Rabu, 22 Juli 2020.

Dasco menambahkan, ia juga mendengar informasi, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan maupun BUMN Farmasi, dalam hal ini Bio Farma sudah melakukan koordinasi dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Ada Dugaan Yodi Prabowo Bunuh Diri Usai Hasil Sidik Jari di Pisau Keluar, Polisi Beri Penjelasan 

“Mudah-mudahan uji klinis tersebut dapat berjalan baik dan cepat,” kata politisi Partai Gerindra itu.

Ia menilai, jika vaksin ini cocok untuk situasi dan kondisi serta karakteristik  Indonesia sehingga bisa membantu mengatasi pandemi COVID-19 di Tanah Air.

“Kalau nanti selesai uji coba, kita lihat cocok apa enggak. Ini masalah yang ditimbulkan kan kalau enggak cocok kemudian dicoba atau dipergunakan,” tutur Dasco.

Sementara itu, menurut Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam siaran persnya, Senin, 20 Juli 2020 mengatakan uji klinis vaksin COVID-19, dijadwalkan akan berjalan selama enam bulan sehingga ditargetkan akan selesai pada bulan Januari 2021.

Baca Juga: Jadi Model Iklan Agen Travel Tiket Murah, Boy William Dipanggil Polda Jatim 

“Apabila uji klinis vaksin COVID-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal pertama tahun 2021 dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," ujar Honesti.

Honesti menambahkan, alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra adalah platform vaksin/metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma saat ini.

Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: DPR

Tags

Terkini

Terpopuler