Jumlah Kasus Covid-19 Kian Meningkat, Anies Baswedan: Jika Mau Turun Bisa Saja Pemeriksaan Dikurangi

26 Juli 2020, 13:59 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Instagram/@aniesbaswedan

PR DEPOK - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi dari 16 Juli 2020 hingga 30 Juli 2020 mendatang.

Keputusan perpanjangan PSBB transisi selama dua pekan tersebut disampaikan langsung Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Namun, di tengah penerapan PSBB transisi tersebut, nyatanya jumlah kasus positif virus corona di Jakarta terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Seorang Pembelot Dicurigai Terinfeksi Virus Corona, Kim Jong Un Deklarasikan Keadaan Darurat

Hal itu berdasarkan data resmi Gugus Tugas Percepatanan Penanganan virus corona DKI Jakarta.

Per Minggu 26 Juli 2020, jumlah keseluruhan warga di Jakarta yang terinfeksi pandemi virus corona mencapai angka 18.741 orang.

Melihat peningkatan jumlah kasus positif di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan tanggapannya perihal hal tersebut.

Baca Juga: Ikuti Wisuda Virtual, Wisudawan UNJANI Dibekali Ijazah dan Transkrip Akademik Digital

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News, Anies Baswedan mengatakan apabila hanya sekedar ingin mengurangi kasus positif di Jakarta, maka pihaknya bisa saja mengurangi pengetesan secara masif.

Dengan melakukan hal itu, dilanjutkan Anies Baswedan, tentu jumlah kasus positif di Jakarta bisa saja dengan cepat menurun jumlahnya.

"Kalau kami tidak bertanggung jawab, kami bisa saja kurangi pengetesan. Maka itu akan langsung turun dan terlihat rendah angka positifnya," ucap Anies Baswedan.

Baca Juga: Cek Fakta: Jika Laskar-laskarnya Diangkat Jadi PNS Dikabarkan FPA Akan Balik Dukung Jokowi

Akan tetapi, hal tersebut dikatakan dia bukan merupakan tujuan awal dari pihaknya. Tujuan awal pihaknya adalah untuk mencari dan menemukan orang-orang yang terinfeksi virus corona.

"Jika sudah ditemukan, maka kami akan menghimbau untuk menjalankan karantina," ujar Anies Baswedan.

Anies Baswedan menyebutkan bahwa pihaknya telah berencana untuk meningkatkan upaya pemeriksaan masif tersebut kepada masyarakat.

Baca Juga: Janda 40 Tahun di Bone Viral Usai Dilamar Duda dengan Uang Panaik Rp100 Juta

"Karena itu menurut saya masyarakat jangan hanya melihat angka pertambahan kasus, karena jika hanya melihat angka pertambahan kasus, maka itu bisa dikesankan bertambah masalah," katanya.

Ia mengatakan tak dapat membayangkan apabila kasus positif tersebut tidak dapat ditemuakan dengan cepat oleh tenaga kesehatan.

Pasalnya, akan berpotensi menularkan ke orang-orang lebih banyak lagi.

Baca Juga: Asteroid 2020 ND Melintas Dekat Bumi, Lapan: Tabrakan Bisa Setara Erupsi Gunung Krakatau

"Kami tidak ingin mengurangi jumlah pemeriksaan hanya untuk memberikan kesan aman. Karena 66 persen kasus yang ditemukan merupakan kasus tanpa gejala. Maka dari itu orang tanpa gejala jika tidak ditemukan akan berbahaya, tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler