Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Memakan 11 Korban, Begini Cara Bunuhnya

4 April 2023, 14:18 WIB
Ilustrasi - Dukun pengganda uang di Banjarnegara ditangkap Polisi karena diduga telah melakukan pembunuhan. /Foto: Humas Polda Jateng

PR DEPOK – Kasus dukun pengganda uang yang menerapkan modus penipuan baru-baru ini terungkap, di mana diperkirakan 11 orang menjadi korban di daerah Banjarnegara.

 

Dukun pengganda uang tersebut memanfaatkan kepercayaan korban dengan memberikan janji bahwa uang mereka dapat digandakan secara ajaib.

Namun, setelah beberapa waktu berlalu, sang dukun pengganda uang tidak mampu mewujudkannya.

Sang dukun pengganda uang kemudian tega membunuh para korban karena kesal selalu dipertanyakan hasilnya.

Baca Juga: FIFA Resmi Cabut Peru sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Indonesia Mau Jadi Gantinya?

Telah terjadi korban pembunuhan dengan modus penggandaan uang di Banjarnegara, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Twitter Miss Tweet @Heraloebss.

Korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara diduga mencapai 11 orang.

 

Pasalnya, telah ditemukan sesosok mayat sebelum pihak Kepolisian menemukan 10 mayat pada Senin, 3 April 2023.

Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Diduga Mencapai 11 Orang,” kata @Heraloebss di akunnya.

Baca Juga: Daftar Bansos di DTKS Kemensos Pakai HP, Syaratnya Cuma KK KTP, Simak Caranya!

Polisi menemukan 10 jenazah yang diduga dibunuh oleh Slamet Tohari (45),  Jika ditambah satu korban yang ditemukan lebih dulu, diduga ada 11 orang yang dibunuh oleh Slamet,” ujar @Heraloebss menambahkan.

Diduga dukun tersebut bernama Slamet Tohari yang berusia 45 tahun yang telah membunuh sejumlah korban.

 

Terduga pelaku telah membunuh korban dengan cara memberi ramuan yang berisi racun.

Tindakan ini dilakukan karena pelaku merasa kesal terhadap para korban karena selalu menanyakan uang hasil penggandaan.

Baca Juga: 7 Kategori Masyarakat yang Layak Terima Bansos PKH Tahap 2 April 2023, Cek Nama Penerima Manfaat di Sini

Dengan dalih sebagai ritual, korban dengan mudah diracun dengan cara memberi minuman yang telah dicampur racun ikan.

Setelah korban meninggal, kemudian pelaku menguburkannya di hutan.

 

Pelaku membunuh korban dengan meracun dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan. Korban dihabisi lantaran terus menanyakan hasil uang yang digandakan,” kata @Heraloebss menjelaskan.

Pelaku yang kesal terhadap korban kemudian memberikan minuman yang dicampur racun ikan. Dalihnya sebagai ritual,”pungkas @Heraloebss.***

Editor: Cecev Handoyo

Tags

Terkini

Terpopuler