PR DEPOK - Setelah berkonflik dengan Nikita Mirzani, karena kasus pencemaran nama baik oleh Nikita Mirzani, kini Dito Mahendra menjadi incaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Bareskrim Polri. .
Oleh sebab itu, KPK bersinergi dengan Bareskrim Polri untuk mendatangkan Dito Mahendra sebagai saksi dalam 2 kasus penyidikan yakni pencucian uang dan kepemilikan senjata api ilegal.
"Jadi sedang kita cari koordinasi dengan Bareskrim, bersama-sama kita akan mencari yang bersangkutan (Dito Mahendra)," kata KPK dikutip oleh PikiranRakyat.Depok.com dari ANTARA, Minggu, 16 April 2023.
Untuk mencari keberadaan Dito Mahendra, KPK telah mengajukan permintaan kepada Ditjen Imigrasi Kemenkumham agar mencekalnya ke luar negeri.
Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima BLT Balita 2023 Secara Online dan Dapatkan Bantuan Dana Rp3 Juta
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan karena Dito Mahendra telah berkali-kali mangkir dari panggilan penyidik KPK dan Bareskrim Polri.
Dito Mahendra merupakan salah satu saksi dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) untuk tersangka mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi.
Sebagai informasi tambahan, ama Dito Mahendra menjadi sorotan publik selain konflik dengan Nikita Mirzani.
Kemudian, penyidik KPK menemukan 15 pucuk senjata api saat sedang menggeledah rumahnya di bilangan Jakarta Selatan.
Baca Juga: Daftar Tarif Jalan Tol Trans Jawa untuk Kendaraan Golongan 1, Simak Infonya di Sini
Dalam temuan senjata api di rumah kekasih Nindy Ayunda tersebut disinyalir sebagian adalah senjata api ilegal.
Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri mengatakan, 9 dari 15 senjata api yang ditemukan di rumah Dito Mahendra adalah senjata ilegal.
Temuan tersebut membuat Bareskrim Polri menerbitkan surat panggilan disertai tindak jemput paksa terhadap Dito Mahendra setelah pengusaha tersebut mangkir dari panggilan penyidik untuk dimintai keterangan soal perkara kepemilikan senjata api ilegal.***