PR DEPOK – Buntut penganiayaan oleh putranya terhadap mahasiswa yang bernama Ken Admiral, rekening dari eks Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Sumatera Utara AKBP Achiruddin Hasibuan telah diblokir.
Pemblokiran rekening AKBP Achiruddin Hasibuan ini dilakukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Iya,” ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana sebagaimana dikutip dari PMJ News.
Baca Juga: 20 Kata-Kata Inspirasi untuk Menyambut Mei 2023, Buatlah Hari Menjadi Lebih Bermakna
Lebih lanjut Ivan menjelaskan jika berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, nilai yang berada di rekening AKBP AH sangat signifikan.
“Nilainya sangat signifikan,” ujarnya.
Sementara itu, dalam keterangan lain Humas PPATK Natsir Kongah menuturkan jika nilai dari dua rekening AKBP AH yang diblokir mencapai puluhan miliar.
“Dari dua rekening out ada puluhan miliar,”ujar Natsir.
Baca Juga: Cek Bansos PKH Tahap 2 April 2023 dengan Login cekbansos.kemensos.go.id
Saat ini pihak kepolisian tengah mendalami harta kekayaan dari AKBP AH terkait dengan adanya dugaan ketidakwajaran.
AKBP AH sendiri diketahui melaporkan hartanya dalam LHKPN ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya sampai tahun 2021.
Dimana pada tahun tersebut AKBP AH masih menjabat sebagai Kanit 1 Subdit 1.
Selain itu, AKBP AH juga tidak mencantumkan kendaraan yang kerap dipamerkannya di media sosial yakni moge Harley Davidson.
Seperti yang diketahui, buntut dari kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya AKBP AH telah dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut.
Selain dicopot dari jabatannya, AKBP AH juga telah dilakukan penahanan di tempat khusus (patsus).***