PR DEPOK - Korban meninggal akibat covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Tercatat hingga Minggu, 9 Agustus 2020 ada 5.723 kasus.
Salah satu kabar duka yang masih menyelimuti bangsa Indonesia terjadi di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan setelah Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani meninggal dunia.
Nadjmi Adhani meninggal dunia pada Senin dini hari, 10 Agustus 2020 akibat terinfeksi COVID-19.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dirumorkan Hengkang, Bos Juventus Bereaksi
Kabar duka itu disampaikan oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakot Banjarbaru Dedi Sutoyo pada Senin subuh, 10 Agustus 2020 yang menyebutkan bahwa wali kota telah mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 2.30 WITA.
"Beliau meninggal pukul 2.30 WITA saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Ulin Banjarmasin. Saat ini jenazahnya masih di rumah sakit," katanya sebagaiman dikutip olrh Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Nadjmi Adhani telah menjalani perawatan selama kurang lebih dua pekan di rumah sakit setelah dinyatakan positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada Juli 2020.
Kemudian, Minggu, 9 Agustus 2020 siang, kondisi kesehatan orang nomor satu di jajaran Pemkot Banjarbaru tersebut menurun karena kadar oksigen dalam darah rendah sebelum dinyatakan meninggal Senin dini hari.
Baca Juga: Warga Jatipulo Dihebohkan Temuan Bayi Perempuan di Wastafel, Masih Lengkap dengan Ari-ari
Nadjmi Adhani sebelum meninggal dunia masih aktif bermedia sosial. Pria yang lahir pada 27 September 1969 itu meninggal dunia di usia ke-51.
Kariernya sebagai birokrat atau ASN dimulai dari menjabat sebagai lurah hingga Camat Landasan Ulin Kota Banjarbaru.
Kemudian ia menggantikan wali kota sebelumnya Ruzaidin Noor dan pejabat wali kota Martinus setelah terpilih di Pilkada Banjarbaru 2015 berpasangan dengan wakil wali kota Darmawan Jaya Setiawan.
Kini sosok Nadjmi Adhani telah tiada dan akan dimakamkan di Taman Makam Bahagia Jalan Jenderal Ahmad Yani km 24, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Senin pagi sekitar pukul 8.30 WITA.***