Jadi Ikon Google Doodle Hari Ini, Ketahui Lebih Dalam Dokter Sulianti Saroso

10 Mei 2023, 07:48 WIB
Ikon Google Doodle hari ini menampilkan sosok Prof. Dr. dr. Julie Sulianti Saroso, MPH yang sedang memeriksa seorang anak dengan stetoskop.* /Google/

PR DEPOK - Ikon Google Doodle hari ini menampilkan sosok Prof. Dr. dr. Julie Sulianti Saroso, MPH yang sedang memeriksa seorang anak dengan stetoskopnya.

 

Adapun Google Doodle hari ini diilustrasikan oleh seniman tamu, Lenny dalam rangka untuk mengenang kelahiran salah satu tokoh wanita tangguh yang telah banyak berkontribusi terhadap dunia kesehatan di Tanah Air, Prof. Dr. dr. Julie Sulianti Saroso, MPH.

 

Google Doodle hari ini, Rabu, 10 Mei 2023 menampilkan seorang wanita yang telah berdedikasi terhadap dunia kesehatan di Tanah Air, Prof. Dr. dr. Julie Sulianti Saroso, MPH.

Prof. Dr. dr. Julie Sulianti Saroso, MPH merupakan salah satu dokter wanita pertama di Indonesia dan namanya diabadikan pada sebuah rumah sakit di Jakarta, yaitu Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. dr. Sulianti Saroso.

Baca Juga: PKH Tahap 2 Kembali Cair Bulan Mei 2023 Tanggal Segini, Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Dokter Sulianti Saroso telah mendedikasikan hidupnya untuk membantu masyarakat yang kurang mampu agar mendapatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas dan memadai. Ia lahir pada hari ini, 10 Mei 1917 di Karangasem, Bali.

Ayahnya merupakan seorang dokter dan banyak menginspirasinya untuk mendalami dunia kedokteran di usia muda.

 

Ia kemudian lulus dengan gelar dokter dari Geneeskundige Hoge School pada tahun 1942 dan melanjutkan pendidikannya di Eropa dan juga Amerika Serikat, di mana ia kemudian memperoleh beberapa gelar lanjutan di bidang kesehatan masyarakat.

Dokter Sulianti Saroso juga menerima beasiswa dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mempelajari sistem perawatan kesehatan ibu dan anak di Eropa. Ketika kembali ke Indonesia pada tahun 1952, ia membantu membawa pendidikan pengendalian kelahiran dan keluarga berencana (KB) ke Tanah Air.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Rabu, 10 Mei 2023: Peluang Karier Bagus Menanti Kamu

Tak lama setelah kembalinya ke Tanah Air, ia bergabung dengan Kementerian Kesehatan untuk memimpin program-program yang meningkatkan akses kesehatan bagi perempuan, anak-anak, dan juga penduduk desa.

Setelah karier yang panjang dan sukses di bidang kesehatan masyarakat, dokter Sulianti Saroso mulai mengajar di Universitas Airlangga pada tahun 1969 dan membantu melatih generasi dokter dan tenaga kesehatan berikutnya.

 

Ia kemudian menjadi presiden wanita kedua dari Majelis Kesehatan Dunia dan menjabat di beberapa organisasi terkemuka, termasuk Komite Ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk kesehatan ibu dan anak, Komisi PBB untuk pembangunan masyarakat di negara-negara Afrika, dan Komisi Nasional Perempuan Indonesia.

Ia pun pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan, Pemberantasan, dan Pembasmian Penyakit Menular pada tahun 1967 dan merangkap sebagai Direktur Lembaga Riset Kesehatan Nasional.

Baca Juga: 8 Kategori yang Dipastikan Tidak Lolos Kartu Prakerja Gelombang 52

Dedikasi lainnya, dokter Sulianti Saroso memberikan perhatian besar pada Klinik Karantina yang berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Klinik ini telah dikembangkannya menjadi Rumah Sakit Penyakit Menular sekaligus untuk keperluan riset penyakit menular.

Selain dengan observasi di rumah sakit ini, ia pun membangun pos-pos kesehatan masyarakat yang terdapat di berbagai lokasi.

 

Dari observasi lapangan tersebut, kemudian muncul vaksinasi massal, vaksinasi reguler (untuk anak usia dini), pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak, serta produksi cairan Oralit untuk korban dehidrasi akibat diare, dan KB atau perencanaan dan pengendalian kehamilan.

Adapun mengembangkan Rumah Sakit Karantina Tanjung Priok menjadi Rumah Sakit Pusat Infeksi ini bertujuan agar rumah sakit tersebut bisa menjadi rumah sakit rujukan sekaligus lembaga pendidikan dan pelatihan.

Baca Juga: 3 Cara Cek Pinjol Legal atau Ilegal, Tak Perlu Pakai Aplikasi

Namun, menjelang Rumah Sakit Pusat Infeksi itu dibangun, Dokter Sulianti Saroso wafat pada tahun 1991.

Atas pengabdian dan komitmennya terhadap pemerataan layanan kesehatan telah mengubah arah pengobatan di Indonesia. Adanya Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso di Jakarta yang diresmikan oleh Menteri Kesehatan, Prof. Dr. Sujudi pada 1 April 1994, bertujuan untuk meneruskan warisannya.

 

Sebagai informasi, Google Doodle merupakan logo Google yang berubah secara khusus dalam rangka untuk memperingati hari tertentu, bisa dalam rangka memperingati kelahiran para seniman, pelopor, atau ilmuwan terkenal.

Karena bersifat khusus inilah membuat Google Doodle hanya muncul dalam jangka waktu yang sementara, biasanya hanya bertahan selama satu hari dan Google Doodle masing-masing negara bisa berbeda. Sebab, setiap negara memiliki perayaan dan ciri khasnya tersendiri.

Baca Juga: Kenapa Dana Bantuan KJP Plus Mei 2023 Belum Juga Cair? Disdik DKI Ungkap Ini Alasannya

Tim Google masing-masing negara akan menentukan tanggal dan peristiwa penting mana saja yang harus dan layak untuk diabadikan serta diapresiasi melalui Google Doodle.

Sejauh ini, tercatat setidaknya sudah lebih dari 5.000 ilustrasi yang telah muncul sebagai Google Doodle untuk halaman beranda Google di seluruh dunia.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler