Dampak Fenomena Bulan Baru, BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Banjir Rob

1 Juni 2023, 18:45 WIB
ILUSTRASI - BMKG mengimbau masyarakat pesisir pantai untuk mewaspadai adanya banjir rob dampak fenomena bulan baru.* /Pixabay/Hans

PR DEPOK – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di pesisir pantai, untuk terus mewaspadai terjadinya banjir rob, yang dapat terjadi kapan saja.

 

Hal tersebut, menyusul adanya fase bulan baru dan juga perigee (jarak terdekat bulan dengan bumi), sehingga mempengaruhi kondisi pasang surut permukaan air laut, yang berpotensi mengakibatkan banjir rob.

Diketahui, banjir rob sendiri merupakan banjir yang disebabkan oleh kenaikan muka laut, hingga air yang pasang tersebut menggenangi daratan.

Biasanya, banjir rob ini diakibatkan terjadinya pasang air laut, yang lebih tinggi dari ketinggian daratan.

Baca Juga: Baekhyun, Xiumin, dan Chen EXO Ajukan Putus Kontrak Eksklusif, Saham SM Entertainment Turun

“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga, untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut,” terang Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Laman Antara News, Kamis 1 Juni 2023.

Menurut Eko, sapaan akrabnya, fenomena fase bulan baru sendiri, baru akan terjadi pada 3 Juni 2023 mendatang. Sementara perige akan terjadi tiga hari setelahnya, yaitu 6 Juni 2023.

 

Adapun banjir rob kali ini, lanjutnya, diprediksi akan terjadi dibeberapa wilayah pesisir yang ada di Indonesia. Diantaranya ialah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Kepulauan Riau, hingga Bangka Belitung.

Selain enam wilayah tersebutm Eko menambahkan bahwa pesisir Banten, Pesisir Utara DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.

Baca Juga: Jakarta Fair Music Concert 2023, Akan Hadir Selama 1 Bulan Lebih

Lalu, Bali, NTT, NTB, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Maluku, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan pesisir di wilayah Papua Selatan, juga berpotensi terjadi banjir rob.

Lebih lanjut, dengan adanya banjir rob ini, maka sejumlah aktivitas yang biasa dilakukan oleh masyarakat dipesisir pantai, terancam akan terganggu.

 

“Potensi adanya banjir rob ini, berbeda waktu hari dan jam di setiap wilayah. Yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muatan di pelabuhan, aktivitas dipemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam, dan perikanan darat” imbuhnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler