PR DEPOK – Influencer asal Jambi Ferry Irwandi memberikan tanggapannya terkait Siswi SMP di Jambi yang dipolisikan oleh pemerintahnya sendiri. Diketahui siswi SMP berinisial SFA itu memberikan kritik yang cukup pedas terhadap Pemerintah Kota Jambi.
Kritik Ferry Irwandi Terhadap Pemkot Jambi
Ferry memberikan pembelaannya terhadap SFA di Instagram story nya @irwandiferry. Dalam tiga tiga postingan IG story nya itu pria asal Jambi tersebut menyampaikan pembelaan, kritik, sekaligus kekecewaanya terhadap Pemerintah Kota Jambi.
“Saya ngikutin masalah adek ini, dia protes soal keadaan rumah neneknya di Kota Jambi. Dia masih SMP, dia marah, dia bersuara, kalau dia sampe di tekan dengan perangkat hukum atau kuasa siapapun harusnya yang melakukan ini harusnya malu.
Baca Juga: 6 Tempat Makan Bakso di Lampung dengan Rating Tertinggi, Catat Alamat dan No teleponnya!
“Buat adeknya, maju terus, gak usah takut, apapun yang bisa saya bantu pasti saya bantu, hak bersuara dijamin kok di negara ini.
“Pak walikota @fasha_ibi tolong pak, anak SMP loh ini pak, jangan sampe dia ditekan karena bersuara pak,” kata Ferry Irwandi dalam IG Story pertamanya.
Pasal Berlapis yang Menimpa SFA Tidak Bisa Ditolerir
Pada unggahan selanjutnya, Ferry menuliskan bahwa dilaporkannya SFA apalagi dengan pasal yang berlapis sangatlah tidak bisa ditolerir apapun alasannya. Ada beberapa poin yang mendasari Ferry mengatakan itu.
“1. Pemerintah menggunakan perangkat hukum untuk memproses kritik warganya, ini gak bisa dibenarkan sama sekali, organ pemerintah harusnya jadi tempat berlindung dan mengadu.
“2. Yang dilaporan anak SMP, sekalilagi anak SMP, semenedihkan itu kah pemerintah Kota Jambi?,
“ ‘Ah dia yang salah, dia yang caper, daia yang lebay dsb.’ balik lagi apapun alasannya, ngelaporin anak SMP ke polisi itu tindakan yang keji. Gak perlu debat panjang untuk menilai ini,” paparnya dalam IG Story yang kedua.
Keheranan Ferry Irwandi
Baca Juga: 7 Juni Merayakan Apa? Ada Hari Peduli Sedunia, Berikut Sejarah Singkatnya
Keheranan Ferry semakin menjadi-jadi saat tau kalau laporan tersebut tetap diproses meskipun sudah tahu bahwa yang memberi kritik adalah anak SMP (Di bawah umur).
“Kalau udah tahu ternyata akun ini punya anak SMP, ya laporannya dicabut dong. Kok malah ya diselesaikan di polda, ini urat malunya udah pada putus ya?,” ujar Pria yang sebelumnya pernah bekerja di Kementerian Keuangan tersebut.
Sakit Sekaligus Memalukan
Ferry Irwandi kemudian memberikan kritik lanjutannya sekaligus melayangkan rasa kekecewaannya terhadap peristiwa tersebut.
“Sakit dan memalukan, sumpah ni kota mesti dirombak habis-habisan,” pungkasnya.***