PR DEPOK - Kelompok Kriminal Bersenjata Papua atau dikenal dengan KKB Papua, merupakan kelompok kriminal yang sudah lama sudah meresahkan masyarakat papua. Bagi yang tidak mengetahui apa itu Kelompok Kriminal Bersenjata Papua adalah kelompok militan yang ingin Papua terpisah dari Indonesia.
Beberapa tahun ini Kelompok Kriminal Bersenjata Papua telah kembali aktif dan secara besar-besaran dan bertanggung jawab atas beberapa serangan yang mengakibatkan korban warga dan pasukan keamanan Indonesia dari Polisi dan TNI.
Kelompok ini telah bertanggung jawab atas penyerangan yang memakan korban masyarakat Indonesia, Polisi hingga TNI. Sempat ramai sebelumnya pada bulan Mei 2023, dengan mengirimkan sebuah video bersama dengan Kapten Philip.
Baca Juga: Hadiri Uji Coba KCJB, Ini Tanggapan Menko Marves Luhut dan Menhub Budi Karya Sumadi
Pada video tersebut Kapten Philip yang merupakan Pilot dari armada penerbangan komersial Susi Air yang disandera oleh KKB Papua. Menyampaikan pesan mereka ke pemerintah Indonesia dan dunia untuk segera memerdekakan Papua dan memisahkan diri dari Indonesia.
Kali ini Kelompok Kriminal Bersenjata Papua mulai kembali melakukan aksinya dengan melakukan pembakaran alat berat, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News.
Dari hal ini pihak Satgas Damai Cartenz bersama dengan Polres Yapen melakukan pencarian dan menemukan persembunyian kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sefnat Marani.
Baca Juga: Dibongkar Sesama Artis, Syahnaz Ngamuk Dikabarkan Selingkuh dengan Rendy: Ah Gila Lo Ya!
Persembunyian KKB ini berlokasi di Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, pada operasi ini berhasil melakukan persembunyian KKB dan melakukan penyitaan berbagai barang bukti.
Penggerebekan persembunyian KKB ini dilakukan pada Jumat 16 Juni 2023 yang dilaksanakan pada rangka penindakan penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata Papua pimpinanan Sefnat Marani.
Bukan itu saja Kelompok Kriminal Bersenjata Papua pimpinanan Sefnat Marani ini telah melakukan tindak kriminal berupa pembakaran alat berat lalu mengibarkan bendera Bintang Kejora, hal ini terjadi berada di di Kampung Woda, Distrik Rainbawi, Kabupaten Kepulauan Yapen.
Baca Juga: Kemenag akan Bekukan Izin Al Zaytun Jika Terbukti Sesat
Pada akhir tahun 2022 pemerintah Indonesia telah menyatakan bahwa KKB Papua adalah organisasi teroris.
Kelompok ini dibentuk pada tahun 2000 dengan beberapa warga Papua yang tidak puas dengan hasil kesepakatan pada tahun 1969 yang hasilnya adalah Papua adalah Bagian dari Indonesia.***