Jelang Pilkada 2020, Megawati Soekarnoputri Tuding Banyak Survei Tidak Objektif dan Berbayar

27 Agustus 2020, 06:45 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.* /tim ringtimes bali/*/tim ringtimes bali

PR DEPOK - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menanggapi soal hasil survei jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

Tanggapan tersebut disampaikan anak dari Presiden ke-1 RI itu dalam kesempatan pidatonya pada pembukaan program Sekolah Partai PDI Perjuangan Angkatan II secara virtual di Jakarta, Rabu 26 Agustus 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa menurutnya banyak hasil survei kurang objektif dan bahkan tak sedikit yang berbayar.

Baca Juga: Baru Diresmikan Jokowi, Tol Sigli-Banda Aceh Makan Korban Pertama, Pekerja Tewas Terlindas Ban Truk

Padahal kata dia, hasil survei merupakan salah satu pertimbangan yang mempengaruhi keputusannya dalam memberikan rekomendasi siapa calon kepala daerah yang akan diusung partia berlogo banteng pada Pilkada yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.

"Banyak juga menurut saya survei yang kurang objektif. Bisa saja ada survei yang dibayar," ucap dia.

Dengan kondisi seperti ini, dikatakan Megawati Soekarnoputri bahwa hasil survei tidak lagi serta merta dijadikan pegangan PDI Perjuangan.

Baca Juga: Viral! Video ABK Indonesia Meminta Pertolongan karena Mendapatkan Kekerasan di Kapal Tiongkok

Lebih lanjut kata dia, dengan kondisi survei demikian maka dirinya dalam memberikan rekomendasi kepada bakal calon kepala daerah di Pilkada 2020 akhirnya akan meminta masukan dari beberapa pengurus partai.

"Saya punya tangan, struktuk. Saya nanya, itu gimana? Mau calon eksekutif. 'Wah ini jangan Bu, ternyata surveinya bohong, keci'," kata dia menirukan ucapan pengurus-pengurus partai yang berdiskusi dengan dia.

Selain karena hasil survei diduga sudah berbayar dan kurang objektif, Megawati berpendapat bahwa hasil survei tidak dapat memberikan jaminan kandidat dapat memenangkan pilkada terutama pada Pilkada 2020 mendatang.

"Oleh karenanya, semua bakal calon kepala daerah harus bekerja keras agar bisa memenangkan pada Pilkada 2020," ujarnya.

Baca Juga: La Nyalla Ultimatum PSSI Soal Naturalisasi 5 Pemain Brasil: Mereka Punya Garis Keturunan Indonesia?

Diketahui bersama, dalam Pilkada 2020 mendatang PDI Perjuangan telah memutuskan beberapa bakal calon yang diusung di sejumlah wilayah.

Salah satu bakal calon yang menyita perhatian banyak publik adalah pengusungan Gibran Rakabuming Raka.

Anak Joko Widodo (Jokowi) tersebut bakal dipasangkan dengan Teguh Prakosa sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada Pilkada 2020 nanti.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler