TPA Sarimukti Terbakar, Pemkot Cimahi Serukan Reduksi Sampah

24 Agustus 2023, 13:36 WIB
TPA Sarimukti terbakar, Pemkot Cimahi serukan masyarakat untuk reduksi sampah. /Antara/Raisan Al Farisi

PR DEPOK - Dikabarkan, bahwa api masih terbakar di kawasan TPA Sarimukti belum berhasil dipadamkan secara total, tetapi situasi ini tidak mengendurkan semangat warga Cimahi untuk terus berusaha memadamkan api yang masih membara tersebut.

 

Pemerintah Kota Cimahi telah mengeluarkan sebuah himbauan yang tak biasa, mengajak seluruh masyarakat untuk berkolaborasi mereduksi produksi sampah di tengah keprihatinan akan kebakaran yang melanda TPA Sarimukti. Dalam langkah kreatif ini, gunung sampah yang biasa menggunung di Cimahi akan terkikis.

"Pemkot Cimahi melalui Ibu Sekda Kota Cimahi menerbitkan surat edaran kepada masyarakat. Isinya imbauan kepada seluruh RW untuk sama-sama mengurangi sampah selama kondisi TPA Sarimukti terbakar," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi Chanifah Listyarini, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Pikiran Rakyat, pada Rabu, 23 Agustus 2023.

Surat edaran yang dirilis mencetuskan gerakan luar biasa ini, mendorong warga untuk tidak lagi bersahabat dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) resmi milik Pemkot Cimahi.

Baca Juga: Ingin Menyantap Soto di Purworejo? Datang Saja ke 5 Alamat Ini yang Terkenal Maknyus

Selain itu, ide cemerlang lainnya adalah mengajak masyarakat untuk mengecilkan tumpukan sampah dari sumbernya dengan mempraktikkan pemilahan sampah di rumah, serta mengajak sampah organik beristirahat dalam wadah tertutup yang nyaman.

Informasi yang kami peroleh mengatakan, Ibu Sekda Kota Cimahi telah merilis pernyataan serupa. Namun, inisiatif ini tak sekadar sebuah himbauan, namun juga sebagai tanda kebersamaan dalam menghadapi ujian berat akibat kebakaran TPA Sarimukti yang masih menyala hingga kini. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, menegaskan pesan ini pada Rabu, 23 Agustus 2023.

Namun, jangan kira langkah ini hanya sekadar meminta bantuan. Ini juga merupakan bentuk upaya nyata untuk menjaga keseimbangan lingkungan kota. Kebakaran TPA Sarimukti tak hanya meninggalkan duka yang mendalam, tetapi juga mendorong dampak pada pelayanan pengangkutan sampah di wilayah ini. Sampah rumah tangga kontribusi terbesar terhadap tumpukan sampah tersebut, mencapai 70 persen.

Rini, panggilan akrab dari Chanifah Listyarini, menjelaskan bahwa fokus saat ini adalah mendorong masyarakat untuk mengambil peran dalam pengolahan sampah secara mandiri.

Baca Juga: Nikmati Kehangatan 5 Rekomendasi Wedang Ronde Terenak di Semarang, Cocok Menemani Malam yang Dingin

Dia menggambarkan visi yang sangat jelas: tumpukan sampah yang menumpuk akan terurai melalui pemilahan rumah tangga, sementara sampah organik akan mendapat tempat istimewa dalam wadah-wadah tertutup.

Dikatakan Rini, bahwa kalau dengan harapan tinggi, kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengurangi beban sampah. Dengan memilah sampah di rumah, sampah organik bisa diolah melalui komposting.

Sedangkan sampah non-organik yang memiliki nilai ekonomis bisa diarahkan ke bank sampah unit. Kami juga memiliki rencana untuk menghidupkan kembali bank sampah unit di sekitar pemukiman.

"Harapan kami, masyarakat secara bersama-sama bisa mengurangi. Sampah rumah tangga yang sudah terpilah bisa diolah lewat cara komposting untuk sampah organik. Bagi sampah anorganik, bisa dipilah mana yang bernilai ekonomi disetor ke bank sampah unit. Kami juga ingin mengaktifkan bank sampah unit di kawasan permukiman," ucapnya.

Baca Juga: Estetik! Inilah 7 Rekomendasi Cafe di Binjai Cocok Buat Nongkrong, Simak Lokasi dan Jam Bukanya

Namun, tak hanya itu. DLH Kota Cimahi ternyata memiliki pandangan yang lebih luas. Mereka sedang mencari peluang-peluang baru untuk mengatasi permasalahan tumpukan sampah.

Rini menekankan, ingin menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang menerima sampah, baik yang kering maupun organik. Langkah ini menjadi sangat krusial karena tidak semua sampah harus berakhir di TPA.

Lebih jauh lagi, DLH juga mengajak berbagai instansi, perusahaan, dan tempat usaha untuk turut serta dalam upaya pengolahan sampah di wilayah masing-masing. Rini menambahkan, akan memberikan himbauan kepada pemilik lahan, perusahaan, lembaga perkantoran, serta kampus universitas.

Kami ingin mereka memulai langkah pengolahan sampah, terutama jika memiliki lahan sendiri. Kami akan memberikan panduan dan dukungan agar kita dapat bersama-sama menangani masalah sampah ini.

Baca Juga: 10 Daftar Perusahaan yang Produksi Mobil Listrik Canggih

"Kita juga akan melakukan imbauan kepada yang punya kawasan, perusahaan, lembaga perkantoran, kampus universitas. Coba agar bisa melakukan pengolahan sampah, apalagi kalau punya lahan sendiri. Untuk metode dan lain sebagainya nanti kita bina dan bersama-sama belajar agar masalah sampah bisa kita tangani bersama," tuturnya.

Begitulah, semangat Cimahi dalam menghadapi tantangan ini laksana nyala api yang masih membara. Dari pemberitahuan yang tidak biasa hingga langkah-langkah nyata untuk mengubah nasib tumpukan sampah, semua membuktikan bahwa krisis dapat diubah menjadi peluang.

Kita semua diajak untuk berpartisipasi dalam petualangan peduli lingkungan ini, memadamkan bara permasalahan satu demi satu.***

Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat dengan judul 'TPA Sarimukti Masih Membara, Warga Cimahi Diminta Tidak Buang Sampah ke TPS'.

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler