Kembali Memanas Usai Bantah Khianati Gus Dur, Ini Sejarah Retaknya Hubungan Cak Imin dan Keluarga Gus Dur

7 September 2023, 10:54 WIB
Sejarah retaknya hubungan Cak Imin dan keluarga Gus Dur. /ANTARA/Galih Pradipta

PR DEPOK - Menjelang Pilpres 2024 Cak Imin Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Keluarga Gus Dur kembali memanas. Hal tersebut terjadi ketika Cak Imin membantah telah mengkhianati Gus Dur dan mengatakan bahwa dirinya bukan mengkudeta Gus Dur, tetapi dikudeta oleh anak-anak Gus Dur.

 

Pernyataan tersebut langsung membuat panas pihak keluarga Gus Dur atau Abdurrahman Wahid yang merupakan mantan Presiden ke-4 Republik Indonesia. Salah satu anak dari Gus Dur yaitu Alissa Wahid membuat pernyataan di akun Twitter pribadinya dan mendesak Cak Imin untuk berhenti berjualan nama Gus Dur di dunia politik Indonesia.

Alissa dan anak pertama Gus Dur, yaitu Sinta Nuriyah Wahid ini meminta Gus Dur dan PKB untuk berhenti membuat narasi sampai membuat narasi bohong soal konflik yang terjadi pada puluhan tahun yang lalu.

Sebagaimana yang dirangkum PikiranRakyat-Depok.com dari Pikiran Rakyat, selain itu, Cak Imin juga diminta untuk mengakui perbuatannya yang telah menyakiti Gus Dur. Dimana saat kudeta yang dilakukan Cak Imin terjadi membuat kesehatan Gus Dur menurun.

Baca Juga: 8 Cara Ubah File MS Word Menjadi PDF dengan Mudah

“Permintaan saya cuma ini: PKB berhenti membuat narasi bohong tentang konflik #GusDur & Imin. Akui, dulu menyakiti GD. Saya saksi hidup bagaimana dampak hal itu pada kesehatan beliau. Stop jualan # GusDur buat mencari dukungan publik. Toh sudah merasa sukses. Sudah, itu saja!,” tulis Alissa Wahid.

Alissa juga menegaskan tidak mau cawe-cawe politik PKB, ia juga mengatakan bahkan ketika PKB dijalankan dan sudah jauh dari ilmu yang diajarkan oleh Gus Dur, ia tidak berkomentar.

“Saya bukan politisi. Saya tidak ada agenda merebut PKB. Saya tidak pernah komen urusan PKB apapun. Walaupun PKB mengklaim penerus GD tapi mis. tidak pernah muncul bersama minoritas saat ada masalah, saya juga tidak pernah komen. Saya cuma perjuangkan 3 hal di atas. Itu saja,” tambahnya.

Seperti yang diketahui, keluarga Gus Dur dan Cak Imin pernah berkonflik pada tahun 2005 karena pada saat itu PKB terbelah menjadi dua kubu.

Baca Juga: Rasanya Mantap! Ini 8 Warung Bakso Paling Laris di Bandar Lampung, Berikut Alamatnya

Pada tahun tersebut Cak Imin terpilih menjadi Ketua Umum PKB yang baru dalam Muktamar, sedangkan Gus Dur ditetapkan sebagai Ketua Dewan Syura.

Dua kubu tersebut menjadi PKB Gus Dur dan PKB Cak Imin dan masing-masing menggelar Muktamar di tahun 2008 ditempat yang berbeda.

Dalam hal ini Cak Imin kembali menang dan legalitas PKB Cak Imin pun semakin kuat usai diputuskan oleh pengadilan. Selain itu, kasasi PKB Gus Dur terkait posisi Cak Imin ditolak MA.

Hubungan Keluarga Gus Dur dan Cak Imin semakin meregang ketika Yenny Wahid didepak dari jabatannya yaitu Sekjen PKB periode 2005-2010. Pemberhentian tersebut dikatakan hasil musyawarah pimpinan dan silaturahmi alim ulama ke 5-6 April 2008.

Baca Juga: Bansos 2023 Cair Bersamaan untuk Tiga Program di September, Cek Penerimanya di cekbansos.kemensos.go.id

Wakil Sekjen DPP PKB Helmy Faishal Zaini mengklaim bahwa pemberhentian ini juga didasari atas temuan-temuan tim investigasi DPP PKB yang terjadi infiltrasi, Intimidasi, Intrik, dan dugaan pemerasan yang dilakukan oleh kubu Gus Dur. ***

Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat dengan judul 'Cak Imin Sering Jualan Nama Gus Dur di Agenda Politik, Alissa Wahid: Tidak Pernah Muncul Bersama Minoritas'.

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler