Tak Terima Ditegur, Oknum TNI AD Bersikap Arogan dengan Keluarkan Pistol ke Satgas Covid-19

2 September 2020, 09:56 WIB
Personel Detasemen Polisi Militer XVIII/1 Sorong, membawa oknum anggota TNI AD, Prajurit Satu E (tiga kiri), di Sorong pada Selasa 1 September 2020.* /Antara / Ernes Kakisina./

PR DEPOK – Perlakuan tak mengenakan terjadi pada seorang petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sorong bernama Ilham pada Selasa, 1 September 2020.

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Ilham mendapatkan perlakuan arogan dari seorang oknum anggota TNI AD Prajurit Satu berinisial E, yang menunjukkan pistolnya usai ditegur oleh Ilham.

Kejadian berawal ketika anggota TNI AD tersebut memasuki kawasan Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat dengan mengenakan celana pendek.

Baca Juga: Muncul Artikel 'Industri Batik Lokal Dibunuh', Warganet Malaysia Ungkap Alasan Suka Batik Indonesia

Melihat hal ini, Ilham langsung menegur E atas penampilannya yang tidak menaati peraturan saat berkepentingan di wilayah pemerintahan.

Bukan meminta maaf, E merespon teguran Ilham dengan melakukan tindakan arogansi. Dia mengeluarkan pistol dari celana pendeknya untuk menakut-nakuti petugas gugus tersebut.

Aksi arogansi E ini menyulut amarah anggota lain tim gugus tugas sehingga keributan pun tak bisa terhindarkan.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Pemimpin Bijaksana, Mantan Presiden India Pranab Mukherjee Meninggal Akibat Covid-19

Sementara itu, Ilham mengonfirmasi bahwa ia memang telah mendapatkan perilaku tak mengenakan dari oknum anggota TNI AD tersebut.

Ilham mengaku dirinya tak mengetahui E adalah anggota TNI AD, dia hanya sedang menjalankan tugas di posko gugus tugas. Tugasnya saat itu adalah melayani surat izin masuk bagi orang-orang yang berkepentingan di tempat tersebut.

“Oknum itu datang ke sini menggunakan celana pendek lalu saya menegurnya dua kali karena ini kawasan kantor pemerintahan,” kata petugas tersebut.

Baca Juga: Studi Ungkap Anak yang Lahir di Bulan September Miliki Kecerdasan Tinggi dan Karakter Spesial

E sempat mendatangi Ilham untuk menanyakan perihal alasan ia ditegur oleh petugas gugus tersebut.

“Setelah saya jelaskan baik-baik, oknum itu malah mengeluarkan senjata apinya dari celana di depan saya,” ungkap Ilham.

Terkait perilaku oknum TNI AD ini, Personel Detasemen Polisi Militer XVIII/1 Sorong telah menahan dan memeriksa oknum tersebut.

Baca Juga: Barcelona Izinkan Lionel Messi Hengkang secara Gratis, Asalkan Penuhi Syarat 'Aneh' Ini

Komandan Detasemen Polisi Militer Sorong, Mayor CPM Irianto, mengatakan bahwa E telah ditahan dan saat ini sedang dalam pemeriksaan oleh penyidik Polisi Militer untuk menindaklanjuti sesuai proses hukum.

Tak hanya memeriksa E, Irianto juga mengatakan bahwa timnya sedang memeriksa beberapa saksi yang berada di lokasi kejadian.

Lebih lanjut Irianto menambahkan bahwa timnya sedang menyelidiki jenis senjata api apa yang digunakan E untuk menakut-nakuti Ilham.

“Bagi anggota (tentara) yang memegang senjata api ada prosedur yang harus dipenuhi, tidak sembarang. Lengkapi surat persyaratan surat-surat sesuai ketentuan,” jelas Irianto.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler