Korban Perundungan di Cilacap Disebut Meninggal Dunia, Ini Update Terbarunya

29 September 2023, 16:07 WIB
Kasatreskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko menanggapi kabar hoaks korban perundungan meninggal dunia.* /Instagram @polrestacilacap

PR DEPOK - Sebuah video kontroversial menyebar luas di media sosial, menunjukkan seorang siswa SMP mengenakan seragam sekolah yang menjadi korban perundungan di Cilacap, Jawa Tengah.

 

Dalam rekaman berdurasi 4 menit 14 detik itu, terlihat seorang siswa tersebut beberapa kali menerima pukulan dan tendangan dari pelaku yang juga mengenakan seragam dan topi, hingga terjungkal.

Dari kejadian viral itu muncul sebuah kabar menyedihkan menyebar di media sosial, dan menyatakan bahwa siswa DAP telah meninggal dunia akibat perundungan tersebut. Sebuah poster duka cita dengan foto korban dan kalimat belasungkawa menghiasi unggahan tersebut.

Berikut, ungkapan Hoaks di media sosial yang kini tengah beredar tersebut.

Baca Juga: Pecinta Bakso Mari Merapat! Ini 5 Rekomendasi Kedai Bakso Enak di Purwokerto

“Akhirnya siswa SMP yang dianiaya di Cilacap meninggal dunia; innalillahi waina ilahi rojiun”

Tetapi, benarkah kabar tersebut? Kasatreskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko, memberikan klarifikasi bahwa informasi mengenai kematian siswa SMP tersebut adalah hoaks.

 

Menurut Guntar, korban saat ini sedang menjalani perawatan rawat jalan di RSUD Majenang karena mengalami kesulitan bernafas.

Guntar Arif Setyoko mengungkapkan bahwa pada malam sebelumnya, korban perundungan mengalami kesulitan bernafas sehingga harus dilarikan ke RSUD Majenang.

Baca Juga: KPK Masih Bungkam Pasca Geledah Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo

Dalam rencana perawatan selanjutnya, korban dijadwalkan untuk menjalani CT SCAN. Proses ini menjadi langkah penting untuk memeriksa dan memahami lebih dalam kondisi kesehatan korban, terutama terkait sesak nafas yang dialaminya sebagai akibat dari perundungan yang terjadi.

“Tadi malam itu dia (korban perundungan) diantar ke RS Majenang karena sesak. Karena sebelumnya memang rencananya mau CT SCAN,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, pada, Kamis.

 

Pihak kepolisian telah bertindak cepat dalam mengatasi kasus ini. Pelaku perundungan berhasil diamankan setelah keluarga korban melaporkan kejadian tersebut. Hingga saat ini, polisi terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.

Jadi, meskipun kabar tentang kematian siswa SMP tersebut ternyata hanya hoaks, peristiwa perundungan yang terjadi tetap menjadi perhatian serius. Kondisi korban yang harus dirawat di rumah sakit menunjukkan dampak serius dari tindakan kekerasan tersebut.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler