PR DEPOK - Dalam sebuah keluarga, kekompakan kakak adik seringkali dianggap sebagai fondasi kuat yang membangun hubungan keluarga yang harmonis.
Namun, kisah keluarga Yasin Limpo menunjukkan bagaimana potret kekompakan dapat diuji ketika kasus korupsi menyelinap ke dalam hubungan mereka.
Pertama-tama, mari melihat fondasi kekompakan keluarga ini. Yasin Limpo, seorang tokoh politik yang telah lama dikenal di kancah politik Indonesia, memiliki tiga orang anak; Syahrul, Dewie, dan Haris.
Namun, potret kekompakan keluarga ini mulai tergoyahkan ketika kasus korupsi melibatkan kakak beradik tersebut mencuat ke publik.
Baca Juga: Krisis Gaza: Israel Tetap Keras, Tidak Ada Bantuan Selama Sandera Belum Bebas
Syahrul Yasin Limpo, yang kala itu menjabat di Kementerian Pertanian, menjadi tersangka dalam sebuah kasus korupsi. Kabar ini tentu saja menjadi pukulan bagi kehormatan dan reputasi keluarga.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari akun Twitter @Mazzini_gsp, bahwa Dewie Yasin Limpo, sang adik, juga tidak luput dari cobaan hukum. Pada tahun 2016, ia terjerat dalam kasus korupsi proyek listrik untuk Papua.
Akibatnya, Dewie Yasin Limpo dijatuhi vonis 6 tahun penjara. Meskipun ia berhasil bebas pada tahun lalu, namun bayang-bayang kasus tersebut masih melingkupi keluarga mereka.
Kemudian, Haris Yasin Limpo, adik yang lain, juga terlibat dalam kasus korupsi. Kali ini, kasus tersebut terkait dengan korupsi air PDAM kota Makassar.
Baca Juga: 8 Rumah Makan Rating Tinggi di Serang, Banten yang Punya Aneka Menu Lezat
Meskipun dituntut hukuman 11 tahun, namun vonis hakim justru menghukumnya dengan 2 tahun 6 bulan pada September 2023 lalu.
Ini tentu menjadi tanda tanya besar mengenai sejauh mana kekompakan keluarga Yasin Limpo dapat bertahan di tengah guncangan kasus korupsi yang menimpa mereka.
Jika kasus korupsi ini terbukti dan hakim memberlakukan vonis dengan tuntutan penuh, perkiraan lama hukuman bagi kakak berdua, Dewie dan Haris Yasin Limpo, dapat menjadi puncak dari rangkaian ujian bagi kekompakan keluarga ini.***