Viral Video Harimau Sumatera Kurus Kering, Maharani Zoo Beri Klarifikasi

9 September 2020, 08:58 WIB
Tangkapan layar video viral Harimau Kurus. /Instagram/ @infojatim

PR DEPOK – Sebuah video harimau yang terlihat sangat kurus santer meramaikan jagat media akhir-akhir ini.

Banyak yang menduga bahwa harimau tersebut tidak dirawat dengan baik oleh pihak kebun binatang.

Video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @lambe_turah tersebut menampillkan harimau yang sedang berjalan dengan kondisi badan kurus dan perut yang bergelambir.

Baca Juga: Dinilai Mematikan, Berikut Gejala dan Penanganan Gangguan Skizofrenia yang Diidap Isabella Guzman

Harimau yang tertangkap kamera tersebut bernama harimau Baksi, jenis harimau Sumatera.

Berdasarkan data daftar merah spesies terancam yang dirilis oleh The International Union for Conservation of Nature (IUCN) jenis harimau Sumatera termasuk pada salah satu klasifikasi satwa yang terancam punah.

Tak heran jika warganet banyak memberi komentar dan kritik terhadap video yang beredar tersebut.

Baca Juga: Kylian Mbappe Menambah Deretan Pemain PSG yang Terpapar Covid-19

Tak sedikit pula warganet yang menyalahkan pihak kebun binatang karena membiarkan hewan kelaparan.

Menanggapi hal tersebut, pihak kebun binatang Maharani Zoo memberikan beberapa klarifikasi terkait beredarnya video itu.

"Harimau yang diberitakan viral itu satu, cukup sehat, cukup normal dan produktif untuk memberikan keturunan. Kedua, kita sudah cek pola nutrisi. Kemudian rekam medis kesehatan. Kita juga bawa dokter untuk mencoba melihat kondisi harimaunya," kata RM Wiwid Widodo, S.Hut, M.Sc, Kepala Bidang BBKSD, Jawa Timur dalam video klarifikasi di akun @maharanizoo.

Baca Juga: Gaungkan Penerapan Protokol Kesehatan untuk Masyarakat dengan Cara Unik, Polres Depok Tuai Perhatian

Dalam penjelasan tersebut, terdengar suara harimau yang mengaum keras.

Hal tersebut dijadikan bukti bahwa harimau yang ada didalam video itu sehat.

Wiwid juga menjelaskan beberapa kemungkinan dan fakta terkait harimau Sumatera tersebut.

Baca Juga: Jokowi Sorot Pelanggar Saat Daftar ke KPU, Ini Aturan Protokol Kesehatan Pilkada di Tengah Covid-19

Dia mengungkapkan bahwa video yang beredar diambil dari ketinggian 6,5 meter sehingga harimau sebagai objek dalam kamera akan terlihat lebih kecil.

Dalam video tersebut, pihak kebun binatang mengakui telah melakukan beberapa tahapan untuk memastikan kondisi kesehatan dari harimau Baksi.

Banyak warganet yang berpendapat agar harimau tersebut dilepaskan.

Baca Juga: BMKG: Waspada Hujan Disertai Angin Kencang Landa Sejumlah Wilayah Jawa Barat

Namun, tak sedikit pula warganet yang memberikan pendapat netral setelah melihat klarifikasi dari pihak kebun binatang.

"Baksi lahir di Ragunan tanggal 9 Agustus 2006. Jadi kalo kita runtut ke belakang, Baksi ini sekarang berusia 14 tahun lebih 30 hari. Seperti kita ketahui, masa hidup harimau Sumatera di alam liar berkisar antara 10 sampai 15 tahun," ujar perwakilan dari pihak Maharani Zoo dan Goa dalam video klarifikasi.

"Jika kita cermati, umur Baksi yang sekarang 14 tahun itu tergolong sudah tua. Maka metabolisme tubuhnya menurun dibanding dengan harimau-harimau lain yang masih muda. Seperti kita ketahui jenis harimau Sumatera ini merupakan harimau terkecil dari beberapa jenis harimau di dunia," tuturnya.

Baca Juga: Berdalih Transfer Ilmu Pengasihan, Pria di Bekasi Lakukan Pencabulan ke ABG Usia 17 Tahun

Dalam video klarifikasi tersebut pihak kebun binatang mengakui tidak mengurangi vitamin ataupun porsi makanan untuk Baksi.

Bahkan, Baksi diberi campuran tiga jenis daging, yaitu daging kangguru, sapi, dan ayam.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler