Miris! Tak Mau Masuk Geng, Siswa MAN 1 Medan Disiksa Senior hingga Disulut Pakai Kunci Panas

27 November 2023, 15:05 WIB
Siswa MAN 1 Medan berinisial MHD menjadi korban perundungan oleh kakak tingkatnya pada Kamis, 23 November 2023.* /Instagram @syelinadjasminee

PR DEPOK - Aksi perundungan kembali terjadi. Kali ini oleh siswa sekolah di Medan, Sumatera Utara. Aksi bullying ini mengakibatkan korban mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian naas dialami oleh 'MHD' siswa Madrasah Aliyah Negeri atau MAN 1 Medan yang menjadi korban perundungan oleh kakak tingkatnya pada Kamis, 23 November 2023.

Peristiwa ini terungkap dari salah satu unggahan pengguna Instagram dengan nama @syelinadjasminee yang merupakan kakak kandung korban.

Dalam unggahannya, ia menceritakan bahwa korban sempat diculik dari jam 10.00 WIB hingga 18.00 WIB sore oleh pelaku perundungan pada Kamis, 23 November 2023.

Baca Juga: Drakor My Demon Episode 3 Kapan Rilis? Berikut Bocoran Ceritanya: Gu Won Jadi Pelindung Do Hee

"Telah terjadi pembullyan terhadap adik saya yang bersekolah di MAN 1 Medan, awalnya dia diculik dari jam 10 pagi sampai jam 6 sore oleh salah satu komplotan yang bernama P****n," tutur @syelinadjasminee.

Setelah penculikan itu, korban lantas dipaksa untuk memakan lumpur, mengisap sandal, memakan ranting dan daun hingga meminum air ludah para pelaku.

Lebih parah dari itu, kakak korban mengatakan jika siswa MAN 1 Medan tersebut juga disiksa, ditendang, dipukul hingga disulut dengan kunci yang sudah dipanaskan dengan api.

"Pembully memaksa adik saya untuk makan lumpur, mengisap sandal, makan daun, dan ranting serta meminum ludah dari para pembully," tuturnya.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Lokasi Warung Mie Ayam Paling Gurih dan Lezat di Magelang, Siap Bikin Kamu Ketagihan!

"Tidak sampai di situ, adik saya juga disiksa, ditendang, dipukul, dibakar tangannya pakai kunci yang sudah dipanasi dengan api, pelaku berjumlah 20 orang," ucapnya.

Adapun Kepala Sekolah MAN 1 Medan Reza Faisal, membenarkan adanya aksi perundungan tersebut. Namun belum mengetahui kronologi dan waktu kejadiannya.

"Betul ada kejadian itu, namun sementara ini detailnya masih ditelusuri dengan pemanggilan siswa yang terindikasi dengan didampingi orang tua untuk mendapatkan keterangan yang lengkap, dari siswa dan melibatkan orangtua siswa," ujar Reza.

Saat ini pihak keluarga korban telah mengambil tindakan hukum dengan melaporkan tindak penganiayaan dan bully ke Polrestabes Medan.

Baca Juga: Kartu Prakerja 2023 Masih Lanjut? Simak Informasi Serta Cara Daftar Gelombang 63 di Sini

Sementara laporan ini sudah tercatat dalam nomor STTLP/B/3910/XI/2023/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara tanggal 24 November 2023.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler