Strategi Kesiapsiagaan dan Pulih setelah Banjir

12 Januari 2024, 15:29 WIB
Ilustrasi banjir. /pexels/PokRie/

PR DEPOK - Banjir bukan hanya merupakan peristiwa alam semata, melainkan juga bisa dipicu oleh kebijakan pengelolaan lingkungan yang kurang bijaksana. Oleh karena itu, pentingnya upaya mitigasi bencana banjir menjadi hal yang sangat krusial untuk melindungi masyarakat dan aset-asetnya. Proses mitigasi bencana dilaksanakan melalui tiga fase utama, yaitu pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana.

Fase pertama, yaitu pra bencana, melibatkan serangkaian langkah antisipatif untuk mengurangi risiko banjir sebelum peristiwa tersebut terjadi. Ini mencakup pemetaan daerah rawan banjir, pembangunan tanggul, dan penataan tata ruang yang bijaksana.

Dalam fase ini, perencanaan tata kota dan pemanfaatan lahan harus mempertimbangkan faktor risiko banjir untuk mencegah kerugian besar.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Optimis Menangkan Suara di Jatim, Tak Khawatir Khofifah di Kubu Prabowo

Saat bencana terjadi, fase kedua mitigasi bencana berperan penting dalam menangani situasi darurat. Sistem peringatan dini yang efektif dan infrastruktur drainase yang baik dapat membantu mengurangi dampak banjir secara signifikan.

Selain itu, rencana evakuasi yang terorganisir dengan baik dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalkan kerugian. Dalam fase ini, respons cepat dan koordinasi antara instansi terkait sangat diperlukan untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul.

Fase terakhir, yaitu pasca bencana, fokus pada pemulihan dan rekonstruksi pasca banjir. Pembangunan kembali infrastruktur yang rusak, rehabilitasi lingkungan, dan dukungan psikososial bagi korban banjir menjadi bagian integral dari upaya ini. Selain itu, evaluasi terhadap kinerja mitigasi yang telah dilakukan juga dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan strategi ke depannya.

Baca Juga: Rekomendasi 8 Rumah Makan Nikmat di Karangnyar, Lokasi Cek di Sini

Pra Bencana: Persiapan Sebelum Banjir Terjadi

Dalam menghadapi banjir, berikut langkah-langkah persiapan yang perlu diperhatikan, mulai dari yang terakhir hingga yang pertama:

1. Simpan Dokumen Penting

Simpan dokumen seperti akta kelahiran dan KTP di tempat aman.

Baca Juga: Hore! Bansos BPNT 2024 Kabarnya Jadi Cair di Januari Ini, Berikut Cara Cek Penerimanya

2. Dokumentasi Kekayaan

Catat kepemilikan dan dokumentasikan harta, penting untuk klaim asuransi.

3. Asuransi Banjir

Pertimbangkan asuransi banjir untuk perlindungan finansial.

Baca Juga: Enaknya Juara! Ini 7 Nasi Goreng di Jayapura Rekomendasi Warga Setempat! Cek Alamatnya

4. Pemutusan Pasokan

Pahami cara mematikan air, listrik, dan gas jika diperlukan.

5. Persiapan Hidup Mandiri

Sediakan kebutuhan hidup mandiri selama minimal tiga hari, termasuk tas siaga bencana, makanan, dan air minum.

Baca Juga: 7 Bakmi Lezat di Demak Jawa Tengah, Porsi Tumpah dan Harganya Murmer, Ini Lokasinya

6. Bantuan dan Kebutuhan Khusus

Kenali jenis bantuan untuk anggota keluarga yang terdampak dan perhatikan kebutuhan khusus mereka.

7. Komunikasi dan Perencanaan Keluarga

Berkomunikasi mengenai ancaman banjir dengan keluarga dan rencanakan tempat pertemuan.

Baca Juga: Gawat! Stres Bisa Buat Berat Badan Naik, Berikut Penjelasan dan Cara Mengatasinya

8. Evakuasi dan Rute Pemindahan

Susun rencana evakuasi, pahami rute evakuasi, dan ketahui lokasi yang lebih tinggi.

9. Pemahaman Jalur Banjir

Pahami jalur air banjir serta dampaknya pada rumah dan infrastruktur.

Baca Juga: Wow Mantap Pol! 5 Rumah Makan Terkenal di Pacitan, Nomor 3 Berlokasi di Tepi Pantai Siap Manjakan Pengunjung

10. Perlindungan Rumah

Pahami cara melindungi rumah, periksa kebocoran, dan tutup pintu air.

11. Evaluasi Kerentanan Tempat Tinggal

Ukur tingkat kerentanan tempat tinggal dengan aplikasi Inarisk atau konsultasi dengan instansi terkait.

Baca Juga: KPU Umumkan Jadwal Pilkada 2024 dan Pilpres Putaran Kedua, Tanggal Segini

12. Mengetahui Istilah dan Peringatan Banjir

Pahami istilah peringatan seperti Siaga I hingga Siaga IV dan tindakan yang harus diambil.

Saat Bencana: Tindakan yang Tepat Ketika Banjir Terjadi

1. Mengikuti Informasi Resmi: Tetap ikuti informasi resmi dari berbagai sumber untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

Baca Juga: Link Ticketing Chanyeol Fancon The Eternity in Jakarta 2024, Hindari Kesalahan Ini saat War!

2. Evakuasi Dini: Lakukan evakuasi ke lokasi yang lebih tinggi jika diperlukan.

3. Waspada terhadap Ancaman: Hindari potensi bahaya seperti arus bawah dan area tergenang.

4. Mengetahui Risiko: Pahami risiko banjir di wilayah Anda.

5. Evakuasi Aman dan Perlindungan Harta: Amankan rumah dan barang berharga saat evakuasi.

Baca Juga: 6 Warung Sate di Pangkal Pinang, Salah Satunya Ada Sate Khas Jawa Cocok Buat Obati Rindu Kampung Halaman

6. Menghindari Penggunaan Kendaraan: Jauhi mengemudikan kendaraan di wilayah banjir.

7. Persiapkan Pasca Bencana: Sediakan air bersih untuk pasca bencana.

8. Waspada terhadap Risiko Tambahan: Selalu waspada terhadap risiko tambahan, seperti perubahan arah aliran air.

Baca Juga: 7 Tempat Makan Ayam dan Bebek Favorit di Tangerang yang Rasanya Lezat dan Harga Bersahabat

Pasca Bencana: Langkah-langkah Pemulihan Setelah Banjir

1. Pencegahan Penyakit Pasca-Banjir: Gencarkan pemberantasan sarang nyamuk dan perbaikan infrastruktur air untuk mencegah penyebaran penyakit pasca-banjir.

2. Membersihkan Lingkungan: Proaktif bersihkan rumah dan lingkungan dari sisa-sisa kotoran pasca banjir untuk memulihkan keadaan.

3. Penerimaan Perawatan Kesehatan: Segera dapatkan pertolongan di fasilitas kesehatan terdekat jika memerlukan perawatan.

Baca Juga: Lowongan Kerja Buat D3 Posisi Engineering Staff, Intip Kualifikasi dan Deskripsi Pekerjaannya

4. Mendengarkan Informasi Terkini: Selalu perhatikan berita atau informasi terkini mengenai kondisi air dan lokasi bantuan untuk pengambilan keputusan yang tepat.

5. Membuang Makanan yang Terkontaminasi: Hapus makanan yang terkontaminasi oleh air banjir sebagai langkah pencegahan masalah kesehatan.

6. Menjaga Kebersihan Individu dan Lingkungan: Hindari gedung/rumah yang masih dikelilingi air. Cuci tangan dengan sabun jika terkena air banjir.

7. Kepulangan yang Aman: Kembali ke rumah sesuai petunjuk berwenang untuk memastikan kepulangan yang aman.

Baca Juga: 5 Ayam Bakar di Bontang yang Paling Lezat, Wajib Masuk Daftar Kuliner Anda

8. Menyusun Strategi Pemulihan Diri: Jauhi area terendam air bergerak dan wilayah baru saja surut demi keselamatan diri.

9. Memeriksa Kondisi Instalasi Listrik: Waspada terhadap kondisi instalasi listrik yang mungkin rusak atau berbahaya.

10.Menghindari Genangan Air: Hindari genangan air karena potensi kontaminasi dan risiko kesetrum.

Melalui langkah-langkah mitigasi, pra bencana, dan pasca bencana, diharapkan dapat mengurangi dampak bencana banjir serta meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat. Partisipasi aktif semua pihak dalam upaya ini menjadi kunci keberhasilan. Mari bersama-sama menjaga lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan risiko bencana untuk menciptakan masyarakat yang lebih tangguh.***

 
Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler