Ternyata Begini Mekanisme Modifikasi Cuaca dalam Upaya Mitigasi Bencana Banjir

- 10 Januari 2024, 10:25 WIB
BNPB bekerja sama dengan berbagai Kementerian/Lembaga telah melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, pada Sabtu.
BNPB bekerja sama dengan berbagai Kementerian/Lembaga telah melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, pada Sabtu. /ANTARA/Tim Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB/

PR DEPOK - Pusat Riset Iklim dan Atmosfer (PRIMA) BRIN, sebagai bagian dari Organisasi Riset Kebumian dan Maritim (ORKM), memiliki tugas penting dalam mengembangkan penelitian, pengkajian, dan inovasi di bidang iklim dan atmosfer.

Salah satunya adalah Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), yang lebih populer dikenal sebagai hujan buatan.

Dalam sebuah acara kunjungan, siswa Sekolah Dasar mengunjungi BRIN Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Samaun Samadikun.

Baca Juga: Hore! Aktivasi Rekening SimPel PIP Diperpanjang, Berikut Cara Cek Penerima PIP Kemdikbud 2024

Dalam paparan bertajuk "Iklim, Cuaca, dan Atmosfer," Amalia Nurlatifah, Peneliti Ahli Pertama dari PRIMA BRIN, menjelaskan secara sederhana mengenai Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Dijelaskan juga jika hujan buatan melibatkan campur tangan manusia dengan menaburkan garam khusus dan bibit-seeding ke awan, mempercepat terbentuknya awan jenuh yang dapat menimbulkan hujan.

Amalia juga mengulas bahan-bahan yang diperlukan dalam TMC, seperti titik-titik kondensasi, amonia, debu atau aerosol, dan asam belerang. Operasi rekayasa cuaca bertujuan untuk mempercepat kejadian hujan dengan memicu awan potensial menggunakan garam.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Mie Ayam di Kudus yang Bisa Dijadikan Alternatif Sajian Kuliner

Selain mengulas TMC, Amalia juga menjelaskan manfaat atmosfer, lapisan gas yang melingkupi bumi. Atmosfer memiliki peran vital dalam melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet, memengaruhi kondisi cuaca, dan menyediakan berbagai gas yang diperlukan untuk kehidupan.

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x