Apa Makna dan Alasan Terbentuknya Gerakan ‘Salam 4 Jari’ di X?

29 Januari 2024, 14:05 WIB
Kampanye “Salam 4 Jari” ramai di perbincangkan di platform media sosial X dikomandoi oleh akun @gitaputriid.* /Media Sosial X @johnmuhammad/

PR DEPOK - Kampanye “Salam 4 Jari” ramai di perbincangkan di platform media sosial X. Awalnya kampanye tersebut pertama kali digaungkan oleh salah satu akun X bernama @gitaputriid.

Apa makna dibalik dari Gerakan “Salam 4 Jari”?

Salam 4 Jari merupakan sebuah kampanye untuk mengajak masyarakat agar memilih Pasangan Calon Presiden Nomor urut 1 atau Pasangan Calon Nomor urut 3 sebagai bentuk perlawanan terhadap target pasangan Calon Nomor urut 2 untuk memenangkan Pemilihan Umum satu kali putaran di Pilpres 2024.

Makna Salam 4 Jari

Baca Juga: Tim Rescue Gerak Cepat Cari 13 Pendaki Hilang di Gunung Pangrango

Ajakan tersebut juga dinarasikan sebagai cerminan dari sila keempat dari Pancasila yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah, kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” yang artinya pemerintahan yang dipimpin oleh rakyat, untuk rakyat, dan dari rakyat tersebut dilakukan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat dalam sebuah demokrasi.

Selain itu, Salam 4 Jari juga dinarasikan sebagai simbol aksi kekuatan politik baru untuk melawan politik dinasti yang diidentikan dengan Pasangan Calon Nomor urut 2 Prabowo-Gibran.

Dalam postingan akun X miliknya, perempuan yang menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Hukum dan Kebijakan itu menggaungkan Gerakan Salam 4 jari kepada para pengikutnya untuk melakukan aksi politik dengan simbol Salam 4 Jari.

Alasan Dibentuknya Salam 4 Jari

Baca Juga: 7 Sate di Cilacap Jawa Tengah yang Wajib Dicoba, Bumbunya Medhok dan Meresap, Bikin Ngiler Pol!

Ia menyebut alasan Salam 4 Jari digaungkan untuk mendorong Pasangan Calon Nomor urut 1, Anies-Cak Imin dan Pasangan Calon Nomor urut 3, Ganjar-Mahfud agar bergabung. Selain itu untuk mencegah adanya kecurangan dalam kontestasi politik yang sebentar lagi akan berlangsung.

Tak hanya sekedar terbentuknya koalisi Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Gita menyebutkan bahwa solidaritas rakyat Indonesia sangat diperlukan untuk bisa mengalahkan Pasangan Calon Nomor urut 2.

Maka dari itu, Gerakan tersebut sangat dibutuhkan, karena ia menilai bahwa terdapat banyaknya invisible hands yang tak menghendaki terbentuknya koalisi antara Paslon 1 dan Paslon 3.

Pengajar Hukum Bisnis di salah satu Sekolah Tinggi Hukum itu juga menyebutkan makna dari Salam 4 Jari sebagai isyarat internasional untuk tanda bahaya atau meminta pertolongan.

Baca Juga: Ingin Dapat Insentif Rp4,2 Juta Gratis hanya Pakai KTP dan KK Lewat Kartu Prakerja 2024? Begini Caranya

Gerakan tersebut terbentuk karena adanya keprihatinan dari rakyat Indonesia terhadap Pelanggaran etika, dan berbagai potensi kecurangan dalam Pemilu yang terjadi.

Selain mengajak untuk melakukan Gerakan Salam 4 Jari, Gita juga mengajak kepada masyarakat agar tidak Golput pada saat hari pencoblosan. Ia menyebutkan bahwa dengan tidak memilih pada saat pencoblosan itu berarti sama dengan membiarkan Pasangan Prabowo-Gibran menang.

Terlebih kepada para Pemilih muda atau pemilih pemula, Gita menekankan agar lebih “aware” dalam memilih Pasangan Calon yang akan memimpin Indonesia kedepannya.

Ia menyebutkan sebuah Bentuk keprihatinan masyarakat sebagai rakyat Indonesia terhadap pelanggaran etika dan segala bentuk potensi kecurangan dalam Pemilu, bisa disebarluaskan melalui berbagai platform media sosial dengan mengguangkan Gerakan Salam 4 Jari.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler