Soal Penambahan Suara PSI di Real Count KPU, Ini Tanggapan Grace Natalie

3 Maret 2024, 07:50 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI, Grace Natalie. /Antara/Fath Putra Mulya/

PR DEPOK - Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyebut jika soal penambahan suara saat KPU melakukan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara Pemilu 2024 merupakan hal yang wajar.

Grace Natalie kemudian mengingatkan semua pihak supaya tidak tendensius dalam menyikapi penambahan suara untuk PSI. Menurutnya, penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar.

Selanjutnya Grace menuturkan bahwa hal yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut.

Perempuan berusia 41 tahun itu menyampaikan jika kemungkinan masih dapat terjadi selama KPU masih merekapitulasi suara para pemilih dalam Pemilu 2024.

Baca Juga: Program Mudik Gratis 2024: Perjalanan Idul Fitri 1445 H Nyaman Melalui Darat, Laut, dan Kereta Api

Menurut data rekapitulasi real count KPU, Partai Solidaritas Indonesia atau PSI saat artikel ini dimuat mendapatkan 3,13 persen suara DPR RI dari suara yang terhitung mencapai 65,77 persen suara masuk.

Dengan hasil sementara tersebut, PSI hanya membutuhkan kurang dari satu persen suara (0,87 persen suara) untuk dapat mencapai ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar empat persen.

Seperti yang sudah diketahui, bahwa ketika PSI berhasil mencapai parliamentary threshold itu, maka partai yang saat ini dikomandoi anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep itu bisa menduduki kursi DPR RI di Senayan untuk pertama kalinya dalam sejarah partai itu didirikan di tahun 2014.

Baca Juga: Mengenal Gangguan Kecemasan Fobia Sosial, Kondisi Mental Orang Takut Dihina

Terkait hal itu, Ketua Umum PSI ke-1 itu menyatakan jika dirinya saat ini optimis bisa mencapai ambang batas parlemen atau parliamentary threshold tersebut dan meloloskan partai yang bela masuk ke panggung DPR RI di Senayan.

"Apalagi hingga saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi di mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat," ucap perempuan bernama lengkap Grace Natalie Louisa itu.

Seperti pemantauan tim PikiranRakyat-Depok.com yang melihat di quick count lembaga survei, salah satunya dari Indikator, PSI berhasil mendapat perolehan 2,66 persen suara, sedangkan dari hasil real count KPU berhasil memperoleh 3,13 persen. Ada perbedaan hingga mencapai 0,47 persen dari dua perhitungan tersebut.

Baca Juga: Daftar Mudik Gratis Bio Farma 2024 Dibuka Kuota Hanya 10 Bis, WAR di Link Ini

Kemudian Grace berpendapat bahwa selisih itu tidak hanya dialami oleh PSI, melainkan ada juga partai-partai lain.

Katanya, menambahkan, dari hasil quick count Indikator, suara PKB dan Partai Gelora juga lebih besar di rekapitulasi suara KPU dibandingkan dengan hasil hitung cepat.

"Kenapa yang disorot hanya PSI? Bukankah kenaikan dan juga penurunan terjadi di partai-partai lain? Dan itu wajar karena penghitungan suara masih berlangsung," ungkapnya.

Baca Juga: Ingin Coba Bakso Super Enak? Kunjungi 8 Warung Bakso di Singosari untuk Menikmati Kelezatan Kuliner

Kemudian perempuan kelahiran Jakarta itu mengajak kepada seluruh pihak supaya bersikap adil dan proporsional.

"Kita tunggu saja hasil perhitungan akhir KPU. Jangan menggiring opini yang menyesatkan publik," pungkasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler