PR DEPOK - Dalam operasi penyelamatan yang berlangsung dramatis, tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad seorang anak yang hanyut di Sungai Mampang, Jakarta Selatan.
Korban, seorang remaja bernama April (14), ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Operasi pencarian masih terus dilakukan untuk mencari satu korban lainnya.
Menurut Kapolsek Mampang Prapatan, Polres Jakarta Selatan, Kompol David Yunior Kanitero, korban pertama berhasil ditemukan pada hari ini pukul 08.55 WIB. Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polri, BPBD, Gulkarmat, serta warga setempat, melakukan pencarian sejak pagi hari.
"Korban pertama ditemukan hari ini jam 08.55 WIB," kata Kapolsek Mampang Prapatan, Polres Jakarta Selatan, Kompol David Yunior Kanitero di Jakarta, Minggu.
Disampaikan Kompol David, jasad April ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Lokasi penemuan jasadnya terpaut sekitar satu kilometer dari titik di mana dia terhanyut.
Operasi SAR masih terus berlanjut untuk mencari satu anak lainnya yang belum ditemukan sejak Sabtu sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Cek di Sini dan Catat Estimasi Jadwal Tanggal Pencairan KJP Plus Tahap 2 Bulan Maret 2024
"Tim masih terus melakukan pencarian korban yang belum ditemukan," ujar Kompol David.
Sebelumnya, peristiwa tragis ini bermula saat tujuh anak bermain di Sungai Mampang pada Sabtu sore. Enam diantaranya mandi di sungai tersebut. Namun, arus sungai yang deras membuat dua anak terseret. Teman-teman mereka berusaha keras menolong, namun tidak berhasil menyelamatkan mereka.
"Anak yang berusaha menolong atas nama Ramdan (16) yang sekarang sedang dirawat karena kesulitan bernafas," katanya yang menambahkan bahwa untuk lima lainnya dinyatakan selamat dari musibah tersebut.
Baca Juga: Soal Program Makan Siang Gratis, P2G Sebut Perlu Anggaran Sendiri: Menolak Jika Gunakan Dana BOS
Kronologi
Sabtu sekitar jam 14.00 WIB, tujuh anak sedang bermain di Sungai Mampang, Jakarta Selatan. Dari tujuh anak itu, enam diantaranya memutuskan untuk mandi di sungai tersebut. Namun, situasi berubah menjadi tragis ketika arus sungai yang deras tiba-tiba menyebabkan dua anak terseret.
Teman-teman mereka segera berusaha keras menolong, namun kekuatan arus sungai membuat upaya penyelamatan menjadi sulit dilakukan. Sayangnya, usaha mereka tidak berhasil menyelamatkan kedua anak tersebut.
Baca Juga: Jelang Derbi Manchester MU vs City, Berikut ini Prediksi dan Kondisi Kedua Tim
Salah satu anak yang berusaha menolong, Ramdan (16), saat ini sedang dirawat karena kesulitan bernafas akibat insiden tersebut.
Beruntung, lima anak lainnya berhasil diselamatkan dan selamat dari kejadian tragis tersebut. Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya waspada saat bermain di sekitar aliran sungai yang memiliki arus deras.***