Demi Antisipasi Pergerakan Masyarakat Selama Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Langkah Ini

17 Maret 2024, 12:00 WIB
Kemenhub menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024. /ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

PR DEPOK - Diperkirakan, pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 akan mencapai 193,6 juta orang, meningkat 69,8 juta orang dari tahun sebelumnya.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa pemerintah telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi yang komprehensif untuk menghadapi pergerakan ini.

"Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan, baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengembalian, pengaturan transportasi dan penanganan secara komprehensif," kata Budi Karya Sumadi dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Christo Popov, Pemuda Prancis yang Membuat Sejarah di All England

Potensi Pergerakan Masyarakat Lebaran 2024

Menurut data dari Kementerian Perhubungan, sebanyak 193,6 juta penduduk atau sekitar 71,7% dari total penduduk berpotensi melakukan pergerakan selama Lebaran. Pemilihan moda transportasi diprediksi sebagai berikut:

- Kereta Api: 39,3 juta
- Bus: 37,5 juta
- Mobil Pribadi: 35,4 juta
- Sepeda Motor: 31,1 juta
- Moda dan Transportasi Lainnya: 50,3 juta

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah DKI Jakarta Hari Ini Minggu, 17 Maret 2024

Daerah Asal dan Tujuan Terbanyak

Daerah asal terbanyak adalah Jawa Timur dengan 31,3 juta penduduk, disusul oleh Jabodetabek dengan 28,4 juta penduduk, dan Jawa Tengah dengan 26,1 juta penduduk. Sedangkan daerah tujuan terbanyak adalah Jawa Tengah dengan 61,6 juta penduduk, Jawa Timur dengan 37,6 juta penduduk, dan Jawa Barat dengan 32,1 juta penduduk.

Puncak Arus Mudik dan Balik

Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 8 April 2024, sedangkan puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 14 April 2024.

Baca Juga: Daftar Reputasi Brand Anggota Girl Grup K-Pop Maret 2024, Taeyeon SNSD dan Jennie BLACKPINK Teratas

Langkah Antisipasi Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, antara lain:

- Menyediakan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini.
- Menggelar mudik gratis dengan berbagai jenis transportasi.
- Menyusun rekayasa lalu lintas di jalan tol dan jalan nasional.
- Memberikan diskon tarif jalan tol.
- Mengatur lalu lintas, terutama di daerah yang beresiko tinggi terjadi kepadatan.

Baca Juga: Apa Itu Minyak Makan Merah dan Apa Saja Kandungan Gizi di Dalamnya?

Imbauan untuk Masyarakat

Masyarakat diimbau untuk:

- Melakukan perjalanan mudik dan balik diluar perkiraan puncak waktu.
- Mengikuti program mudik gratis yang disediakan pemerintah, BUMN, dan swasta.
- Membuat rencana perjalanan mudik dengan matang.

Dengan adanya diskon tarif transportasi, program mudik gratis, rekayasa lalu lintas, dan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan perjalanan diluar puncak waktu, diharapkan dapat mengurangi potensi kepadatan dan kemacetan yang dapat terjadi..***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler