Momen Mudik dan Lebaran, Pergerakan Ekonomi Diproyeksikan Meningkat

8 April 2024, 10:05 WIB
Pergerakan ekonomi diproyeksikan meningkat saat mudik Lebaran. /Pixabay @photomix-company

PR DEPOK - Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Ahmed Zaki Iskandar, memperkirakan bahwa selama periode mudik Lebaran, ekonomi akan mengalami pergerakan yang signifikan, diperkirakan mencapai Rp386 triliun.

Jumlah ini didasarkan pada estimasi pergerakan manusia sebanyak 193 juta orang selama musim mudik Lebaran tahun ini. Prediksi tersebut menunjukkan potensi besar yang akan mendorong aktivitas ekonomi di Indonesia selama liburan Lebaran.

Menurut Zaki, faktor utama yang memicu pergerakan ekonomi selama libur Lebaran adalah ketersediaan transportasi umum dan infrastruktur pendukung yang memadai. Ketersediaan bus, kereta api, dan pesawat terbang menjadi faktor penting dalam mendukung mobilitas masyarakat.

Baca Juga: Resep Cara Membuat Opor Ayam Spesial untuk Ketupat Lebaran 2024

Selain itu, jaringan jalan yang luas dan terhubung dengan baik di berbagai wilayah, terutama di Jawa, Sumatera, dan pulau lainnya, juga menjadi pendorong utama pergerakan masyarakat, termasuk dalam aktivitas wisata.

Zaki menyatakan bahwa perputaran uang yang terjadi selama periode ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, terutama bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Hal ini diharapkan dapat menjadi momentum pemulihan ekonomi daerah pasca pandemi COVID-19. Dia juga berharap agar perputaran uang tidak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga merata di seluruh pulau di Indonesia.

Meskipun terjadi kenaikan harga tiket transportasi umum selama musim mudik, Zaki percaya bahwa dampaknya terhadap inflasi akan terbatas. Hal ini karena peningkatan ini akan tertutupi oleh jumlah besar pergerakan dan pengeluaran masyarakat selama liburan Lebaran.

Baca Juga: Resep Praktis Wafer Lebaran: Wafer Rasa Kelapa dan Kacang Cokelat

Di sisi lain, Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan PT Pegadaian, Eka Pebriansyah, mengungkapkan bahwa aktivitas pembelian dan gadai emas mengalami peningkatan menjelang Lebaran.

Pembelian emas, termasuk yang dilakukan secara kredit, mengalami pertumbuhan sebesar 5 persen, sementara gadai emas tumbuh sebesar 5,5 persen pada bulan Maret 2024. Peningkatan ini dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Idul Fitri serta upaya untuk mengamankan aset sebelum mudik Lebaran.

Sebagian besar nasabah juga memilih untuk menebus emas mereka ketika menerima tunjangan hari raya (THR). Ada juga masyarakat yang memilih untuk menggadaikan emas atau kendaraan mereka untuk mengamankan aset sebelum melakukan perjalanan mudik. Hal ini karena khawatir akan risiko kehilangan jika emas atau kendaraan ditinggalkan di rumah saat mudik.

Selain itu, Eka menyatakan bahwa potensi gagal bayar nasabah cukup rendah karena adanya fleksibilitas dalam memperpanjang pinjaman atau pembayaran cicilan. Banyak perusahaan juga memanfaatkan layanan gadai dari Pegadaian untuk memenuhi kebutuhan pembayaran THR kepada karyawan mereka.

Baca Juga: Gerhana Matahari Total Terjadi Jam Berapa? Ini Tanggal dan Waktu Gerhana Lengkap dengan Cara Aman Melihatnya

Dengan demikian, aktivitas ekonomi yang meningkat selama periode mudik Lebaran, baik dalam sektor transportasi maupun jasa keuangan seperti pembelian dan gadai emas, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. ***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler