PR DEPOK - Belakangan ini nama Gatot Nurmantyo menjadi topik hangat pembicaran sejumlah pihak.
Terlebih, setelah mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) bersama beberapa nama, seperti Din Syamsuddin, Refly Harun, Rocky Gerung, dan masih banyak lainnya.
Sejak saat itu, koalisi yang digagas Gatot Nurmantyo dan kawan-kawan kerap mendapatkan penolakan.
Baca Juga: Klaim Bukan Solusi Tepat Tekan Kasus Covid-19, Jokowi: Jangan Sok-sokan Lockdown Daerah
Terbaru, acara deklarasi KAMI di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) pada Senin 28 September 2020 lalu, dibubarkan lantaran tidak mendapat izin dari Gugus Tugas Covid-19 setempat.
Selain itu, KAMI pun dibubarkan ketika melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Terkait banyak pihak yang mengusik Gatot Nurmantyo, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Tengku Zulkarnain turut angkat bicara.
Hal tersebut disampaikan Ustaz Tengku di akun Twitter pribadinya @ustadtengkuzul, Sabtu 3 Oktober 2020.
Baca Juga: Tak Becus Tangani Covid-19, Ribuan Orang Tandatangan Petisi Minta Jokowi Copot Terawan dari Menkes
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Ustaz Tengku menyinggung soal Gatot Nurmantyo adalah seorang jenderal bintang 4.
"Jenderal Gatot itu seorang jenderal bintang 4. Tidak diragukan dedikasi dan perjuangannya untuk NKRI. Beliau Panglima TNI di era @Jokowi," kata dia di akun Twitter pribadinya.
Lebih lanjut, ia menilai kebencian kepada Gatot Nurmantyo diakibatkan lantaran tidak mendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jika sekarang beliau tidak mendukung Pak Jokowi itu biasa di negeri demokrasi. Kenapa pendukung rezim memusuhi beliau. Apa mereka merasa tinggal di Korut?," ujarnya seraya bertanya.
Baca Juga: Akun Penyebar Ujaran Kebencian ke Donald Trump Ditindak, Seorang Transpuan Nilai Twitter Tak Adil
Lebih lanjut, Ustaz Tengku pun mempertanyakan alasan KAMI dilarang karena Covid-19.
"Bagaiman dgn Angkot yg penumpangnya duduk dempet? Pesawat terbang dll? Hadeeeeuh," ucapnya mengakhiri.***