Waspada! Tips Menghindari Modus Penipuan Kerja Paruh Waktu

16 Mei 2024, 14:35 WIB
Tips agar terhindar dari modus penipuan kerja paruh waktu. /Freepik/Drazen Zigic

PR DEPOK - Modus penipuan kerja paruh waktu merupakan salah satu taktik kejahatan yang semakin meresahkan masyarakat. Pelaku kejahatan semakin canggih dalam menjalankan modusnya, sehingga penting bagi masyarakat untuk waspada dan mengenali ciri-ciri serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Memang pekerjaan freelance telah menjadi pilihan yang populer bagi banyak orang yang ingin memiliki fleksibilitas waktu dan lokasi dalam bekerja.

Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat ancaman serius yang perlu diwaspadai, yaitu penipuan. Senkom Mitrapolri mengingatkan pentingnya mengenali tanda-tanda penipuan dalam dunia kerja freelance agar tidak menjadi korban.

Baca Juga: Kulineran Soto Ayam di 6 Rumah Makan di Blora, Ada Soto Klethuk yang Nikmat

Salah satu yang aktif dalam memberikan edukasi dan pemahaman tentang kejahatan ini adalah Senkom Mitra Polri. Berikut adalah ciri-ciri modus penipuan kerja paruh waktu serta tips agar terhindar dari modus kejahatan tersebut di kutip dari @ senkom_mitrapolri dari akun sosmednya. :

Ciri-Ciri Modus Penipuan Kerja Paruh Waktu

1. Menghubungi Calon Korban secara Acak:

Pelaku kejahatan ini seringkali menghubungi calon korban secara acak melalui berbagai platform pesan, seperti WhatsApp atau Facebook Messenger.

Baca Juga: Update Info Pencairan KLJ Tahap 2 2024, Benarkah Cair Pertengahan Bulan Mei 2024? Ini Informasinya

Diduga mereka dapat mengirimkan pesan kepada siapa pun tanpa adanya registrasi atau lamaran pekerjaan sebelumnya di platform lowongan kerja.

2. Menawarkan Pekerjaan Mudah dengan Imbalan Menarik:

Pelaku akan menawarkan pekerjaan paruh waktu yang terlihat mudah dengan imbalan yang menggiurkan. Pekerjaan ini seringkali tidak membutuhkan keahlian khusus dan tugasnya sederhana, seperti mengikuti dan memberi like pada akun media sosial tertentu. Mereka juga sering menggunakan akun media sosial palsu untuk meningkatkan kepercayaan calon korban.

3. Undangan Grup Chat Telegram:

Baca Juga: Google Resmi Rilis Android 15 Beta 2, Tersedia di HP Ini: Simak Cara Install

Jika calon korban tertarik, mereka akan diminta untuk bergabung dalam grup chat di aplikasi Telegram. Di dalam grup ini, mereka akan diberikan instruksi tentang tugas yang harus dilakukan. Grup ini biasanya berisi banyak akun lain yang mungkin juga menjadi korban, dan semua ini merupakan bagian dari rencana kejahatan para pelaku.

4. Reward atau Imbalan Komisi yang Menarik:

Calon korban hanya perlu menyelesaikan tugas yang diberikan dan biasanya tugas tersebut bisa diselesaikan dengan cepat. Mereka akan diminta untuk memberikan bukti berupa tangkapan layar dari pekerjaan yang telah dilakukan.

Kemudian, mereka akan diberikan imbalan dalam waktu singkat setelah tugas selesai. Namun, ini hanyalah trik untuk menjaga agar korban tetap percaya pada modus kejahatan ini.

Baca Juga: 10 Tempat Makan Bakso Terbaik yang Wajib Dikunjungi di Purworejo

5. Diminta untuk Mentransfer Uang Deposit:

Pelaku juga akan memberikan tugas tambahan dengan imbalan yang lebih besar, namun mereka akan meminta korban untuk mentransfer sejumlah uang "deposit" ke rekening mereka. Mereka mengancam bahwa imbalan akan dikurangi jika korban tidak mentransfer uang tersebut.

Setelah korban mentransfer uang deposit, mereka akan menerima imbalan yang membuat mereka semakin percaya pada modus kejahatan ini. Selanjutnya, pelaku akan terus meminta korban untuk mentransfer uang dengan dalih mendapatkan imbalan yang lebih besar, namun imbalan tersebut tidak pernah diterima oleh korban.

Tips Terhindar dari Modus Penipuan Kerja Paruh Waktu

Baca Juga: Klan Uchiha Itachi Jauh Lebih Kuat dari Shisui di Naruto, Ini Alasannya!

1. Abaikan Penawarannya:

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengabaikan pesan yang dikirimkan oleh pelaku kejahatan. Jika tidak ada permintaan lamaran pekerjaan sebelumnya, tidak perlu merespons pesan tersebut.

2. Cek Kebenaran Informasi:

Pastikan untuk memeriksa kebenaran informasi yang diberikan oleh pemberi kerja melalui obrolan. Anda dapat mencari tahu apakah perusahaan tempat Anda melamar benar-benar ada dan memeriksa media sosialnya. Selain itu, cek nomor telepon yang digunakan oleh pemberi kerja melalui aplikasi pencarian nomor telepon.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Bakso Paling Nagih di Blora Jawa Tengah, Dijamin Mau Nambah Terus

3. Tolak untuk Mentransfer Uang:

Ingatlah bahwa lowongan pekerjaan yang sah tidak akan meminta uang dari para pelamar. Sebaliknya, pemberi kerja seharusnya membayar gaji, komisi, atau imbalan kepada karyawan yang membantu mereka menyelesaikan tugas.

Dengan mengenali ciri-ciri modus penipuan kerja paruh waktu dan mengikuti tips untuk menghindarinya, kita dapat melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita dari tindakan kejahatan yang merugikan. Tetap waspada dan bijak dalam berinteraksi di dunia digital. ***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler