Fasilitasnya Rusak Imbas Aksi Demonstrasi, Layanan Transjakarta Lakukan Penyesuaian

12 Oktober 2020, 10:19 WIB
Kondisi halte TransJakarta setelah kerusuhan demo Omnibus Law /Antara News

PR DEPOK - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Sardjono Jhony Tjitrokusumo memperkirakan layanan bus akan pulih kembali sebelum akhir 2020.

Saat ini, pihaknya masih dalam proses melakukan pembenahan di halte-halte yang rusak akibat aksi penolakan UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh.

"TransJakarta tetap mengupayakan agar semua masyarakat tetap bisa terlayani mobilitasnya terutama kebutuhan dalam hal transportasi untuk kegiatan sehari-hari," kata Sardjono dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Baca Juga: SMKS Dirgantara di Leo Wattimena Morotai Jadi Sekolah Penerbangan Pertama di Indonesia Timur

Sejak Jumat, 9 Oktober 2020, layanan Transjakarta sebenarnya sudah beroperasi dengan penyesuaian.

Hal itu disebabkan banyaknya halte-halte yang mengalami kerusakan parah, seperti Halte Bundaran HI dan Halte Tosari, akibat kericuhan demonstran.

Terdapat empat kategori kerusakan halte yang telah didata oleh Transjakarta.

Baca Juga: Waspada Curah Hujan di Atas Normal sebagai Dampak La Nina, BMKG Prediksi Puncak Musim Penghujan

Kondisi halte yang mengalami kerusakan minimum, dipastikan bus tetap dapat melintas dan melayani penumpang.

Sedangkan, untuk halte-halte dengan kerusakan ringan, seperti kaca pecah hingga dicoret-coret, diharapkan dapat selesai ditangani dalam waktu dua hari.

TransJakarta secara sigap langsung berbenah untuk melakukan pembersihan terhadap halte-halte terdampak.

Baca Juga: Khawatir Klaster Baru, Ganjar Pranowo Minta Para Demonstran UU Cipta Kerja Pahami Pandemi Covid-19

Dimulai dari membersihkan pecahan puing-puing kaca dan puing sisa kebakaran serta pengecetan ulang halte Transjakarta.

Pembenahan ini TransJakarta dibantu oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta seperti Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Dinas Bina Marga dan PPSU.

Serikat pekerja yang merupakan Insan TransJakarta bahkan turut andil dalam pembersihan ringan yang diharapkan bisa rampung dalam dua hari ini.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Resmi Disahkan, Sanksi Pidana Berlaku Jika 'Bermain' dengan Hutan

Sementara itu, untuk halte dengan kerusakan sedang hingga berat, pihaknya akan memperbaiki dalam waktu 3-4 minggu ke depan.

Adapun fasilitas milik Transjakarta yang mengalami kerusakan parah seperti Halte Tosari dan Halte Bundaran HI yang dibakar massa diperkirakan selesai diperbaiki dalam jangka waktu 1-2 bulan.

Transjakarta terus mengimbau kepada pelanggan untuk tetap di rumah, jika tidak ada hal mendesak.

Baca Juga: Peneliti Temukan Seekor Burung Berjenis Setengah Jantan dan Betina

"Apabila meninggalkan rumah karena terpaksa, maka selalu terapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dan selalu menjaga kesehatan," ujar Sardjono.

Pada Kamis, 8 Oktober 2020, aksi penolakan UU Cipta Kerja berakhir ricuh di Jakarta dan berakibat pada banyaknya fasilitas umum yang rusak.

Fasilitas umum yang paling banyak kerusakannya adalah halte milik Transjakarta dengan total 46 halte, dan kerugian mencapai Rp65 miliar.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler