Khawatir Klaster Baru, Ganjar Pranowo Minta Para Demonstran UU Cipta Kerja Pahami Pandemi Covid-19

- 12 Oktober 2020, 09:49 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo./Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo./Humas Pemprov Jateng /

PR DEPOK - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta pihak-pihak yang menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dan berencana menggelar unjuk rasa kembali, agar memahami kondisi pandemi Covid-19 serta lebih mengedepankan diskusi untuk kepentingan bersama.

"Saya hanya minta bantuan, tolong mari kita hentikan kerumunan-kerumunan yang berpotensi menularkan Covid-19. Ayo semua bareng-bareng menyelesaikan dengan duduk bersama, kami siapkan ruangnya, mari kita bicara dengan baik-baik," kata Ganjar seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Ganjar mengaku khawatir dengan masih adanya pihak-pihak yang memutuskan mengambil langkah turun ke jalan atau demonstrasi menolak UU Cipta Kerja.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Resmi Disahkan, Sanksi Pidana Berlaku Jika 'Bermain' dengan Hutan

"Ini yang membuat kita deg-degan terus-menerus, begitu ada kerumunan ini sudah pasti besok (angka Covid-19 red.) meningkat ini. Pandemi ini belum selesai, nanti yang positif meningkat, dan ini akan makin panjang lagi. Saya minta tolong betul kepada kawan-kawan untuk tidak ke jalan, agar kita bisa mencegah terjadinya penularan," ujar Ganjar.

Ganjar menegaskan akan semaksimal mungkin menjembatani para buruh dan serikat pekerja dengan pemerintah pusat terkait dengan UU Cipta Kerja, termasuk mengundang pihak-pihak yang berkepentingan sebagai narasumber ke Jateng.

"Apakah dari pemerintah, apakah dari DPR RI, bisa kok kita undang," ucap Ganjar.

Baca Juga: Peneliti Temukan Seekor Burung Berjenis Setengah Jantan dan Betina

Selain itu, Ganjar juga mengharapkan tidak terjadi demonstrasi kembali untuk mengurangi potensi keterlibatan pelajar menyusul unjuk rasa pada Rabu, 7 Oktober 2020, di depan gedung DPRD Jateng yang berujung ricuh dan sejumlah pelajar diamankan.

"Harapan kita semua orang tua menjadi peduli sekarang, sehingga kalau ada berita mengajak demo atau sebagainya orang tua sudah langsung waspada, peduli. Alarmnya bunyi dan itu artinya untuk menjaga anak secara bersama-sama," tutur Ganjar.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x