Sebut Prabowo ke AS Jadi Angin Segar Pencalonan di Pilpres 2024, Pengamat: Dia Bisa Lawan Siapa pun

17 Oktober 2020, 06:30 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto.* /Antara./

PR DEPOK - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto menanggapi undangan yang diterima Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto ke Amerika Serikat (AS).

Seperti diketahui, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu telah diundang oleh pihak AS untuk berkunjung ke negeri Paman Sam.

Di sana, Prabowo Subianto akan menjalani sejumlah kegiatan perihal kerja sama bidang pertahanan antara Indonesia dan negara yang dipimpin oleh Donald Trump tersebut.

Baca Juga: Sebut Hanya Dijadikan Kambing Hitam, Polisi Imbau Pelajar untuk Tidak Ikut Aksi Demonstrasi

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Sabtu 17 Oktober 2020, Satyo menilai undangan Prabowo Subianto ke AS sebagai suatu angin segar untuk pencalonan diri di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Kondisi ini sangat menguntungkan Indonesia, termasuk bagi Prabowo Subianto yang akan kembali dicalonkan Gerindra sebagai Capres di 2024," ucap Satyo.

Disebutkan dia, apabila reposisi dan konsolidasi politik nasional dan internasional mampu dilakukan oleh Prabowo, maka di Pilpres 2024 akan bisa melawan siapa pun para capres lainnya.

Lebih lanjut, Satyo mengatakan bahwa keberadaan Indonesia merupakan negara penting dan strategi mempunyai peran sentral di kawasan Asia Pasifik, baik AS maupun Tiongkok.

Baca Juga: Banjir Jakarta Hari Ini Jumat, 16 Oktober 2020, Berikut Ruas Jalan yang Tergenang

"Karenanya, pihak AS mengundang Prabowo Subianto untuk memperkuat kerja sama pertahanan kedua negara," kata Satyo menambahkan.

Perebutan pengaruh di Asia dan sebagian Timur Tengah, dikatakan dia, sudah dikuasai oleh aliansi Rusia, Tiongkok, Iran, dan Turki.

Indonesia juga diketahui sudah begitu dekat dengan Tiongkok dan Rusia. Oleh sebab itu, menurut Satyo, AS perlu mengubah politik luar negeri.

"Terutama untuk menghadapi pengaruh Tiongkok di Indonesia. Ketika Pilpres Indonesia dua kali dimenangkan Jokowi, semakin memperlemah pengaruh AS di Indonesia," ucapnya.

Baca Juga: Minta Jokowi Perintahkan Pembebasan Petinggi KAMI, Arief Poyuono: Mereka Tokoh yang Cinta Indonesia

Perubahan peta politik tersebut, disebutkan Satyo, banyak menggerus kepentingan AS di Tanah Air.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto mendapatkan undangan dari Menhan AS, Mark Esper untuk membicarakan perihal kerja sama pertahanan di antara kedua negara.

Menurut rencana, Prabowo Subianto akan berada di AS selama empat hari yakni mulai Kamis 15 Oktober 2020 hingga Senin 19 Oktober 2020.

Dilaporkan Jubir Menhan, Dahnil Aznar Simanjuntak, Prabowo Subianto sudah tiba di AS pada Kamis pagi waktu setempat.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler