Gempa dan Tsunami Melanda Turki hingga Bulgaria, BMKG Sebut Tak Berdampak ke Indonesia

31 Oktober 2020, 07:24 WIB
Ilustrasi gempa bumi. /Pikiran-rakyat.com /
 
PR DEPOK - Gempa tektonik dengan magnitudo 7,1 telah menyebabkan di Turki, Yunani, dan Bulgaria pada Jumat, 30 Oktober 2020 pukul 18.51 WIB.
 
Namun, gempa yang terjadi di tiga negara tersebut tidak berdampak ke wilayah Indonesia.
 
"Masyarakat diimbau tetap tenang karena tsunami tidak berdampak ke wilayah Indonesia," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara Sabtu, 31 Oktober 2020.
 
Baca Juga: Jokowi Rilis Perpres Soal Supervisi KPK, Bertugas Hitung Kerugian Negara hingga Ambil Alih Tipikor
 
Rahmat menjelaskan, episenter gempa terletak pada koordinat 37.89 LU dan 26,84 BT, berlokasi di laut pada jarak 17 km arah barat laut Samos, Yunani pada kedalaman 10 km.
 
Menurut dia, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis yang dangkal akibat adanya deformasi batuan kerak dangkal di area tersebut.
 
Kemudian, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault).
 
Baca Juga: Usulkan Reshuffle Kabinet, Relawan Jokowi Ungkap Hanya 3 Menteri yang Bertahan
 
Guncangan gempa dirasakan Turki, Yunani, Bulgaria, dan Makedonia Utara.
Gempa tersebut menimbulkan tsunami lokal yang tercatat di stasiun-stasiun tide gauge di Yunani.
 
Stasiun tersebut yakni Syros sekitar 8 cm, Kos sekitar 7 cm, Plomari sekitar 5 cm dan Kos Marina sekitar 4 cm, sedangkan stasiun tide gauge di Turki tidak ada data.
 
Diketahui, gempa tersebut menyebabkan enam orang tewas dan 202 orang terluka, sejumlah bangunan pun rubuh di provinsi pesisir Izmir dan orang-orang terperangkap di dalam reruntuhan.
 
Baca Juga: Diincar Calon Presiden Barcelona, Guardiola Tegaskan Bahagia dan Akan Bertahan di Manchester City
 
Para saksi menyatakan orang-orang berkerumun di jalan-jalan Kota Izmir usai gempa dengan magnitudo 7,0 itu mengguncang kota. 
 
Terdapat berbagai laporan terkait kerusakan properti. Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menyebut enam bangunan telah runtuh di dua distrik di kota pesisir Izmir.
 
Dilewati oleh garis patahan utama, Turki adalah salah satu negara paling rawan gempa di dunia.
 
Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Bertekad Rayakan Laga ke-100 sebagai Pelatih Man United dengan Kalahkan Arsenal
 
Pada Agustus 1999, lebih dari 17.000 orang tewas ketika gempa berkekuatan 7,6 magnitudo melanda Izmit, sebuah kota di tenggara Istanbul.
 
Pada 2011, gempa di bagian timur kota Van menewaskan lebih dari 500 orang.***
Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler