Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia, Fahri Hamzah Sindir Pemerintah yang Tidak Ucapkan Selamat Datang

10 November 2020, 15:28 WIB
Salah satu deklarator KAMI, Fahri Hamzah. /Instagram/@fahrihamzah./

PR DEPOK - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab baru saja tiba ke Indonesia sekitar pukul 8.38 WIB pada Selasa, 10 November 2020.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, Rizieq Shihab menempuh perjalanan dari Arab Saudi selama sembilan jam sejak keberangkatannya pukul 19.30 WIB.

Terkait kepulangannya ke Indonesia, sejumlah pihak turut memberikan tanggapan. Tak terkecuali Fahri Hamzah melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah.

Baca Juga: Diduga Miliki Efek Samping Berbahaya, Brasil Tangguhkan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac

Seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Fahri Hamzah menyindir Presiden Joko Widodo yang terkesan tak begitu menghiraukan kepulangan Rizieq Shihab ke Tanah Air.

"Ada seorang tokoh, diakui atau tidak, ia disambut kedatangannya," ujar Fahri Hamzah.

Seperti diketahui, ribuan umat Islam pengikut Rizieq Shihab sangat menantikan kepulangan imam besarnya tersebut ke Indonesia.

Bercermin dari hal tersebut, masyarakat saja turut menyambut hangat akan tetapi pemerintah justru memunculkan kesan sebaliknya.

Baca Juga: Sebut Kasus Lama Rizieq Shihab Sudah Dapat SP3, Refly: Jadi Tidak Akan Ditangkap, Kecuali...

"Mengapa pemimpin negara tidak ikut pada perasaan sukacita bangsa?," katanya.

Lebih lanjut, Fahri Hamzah mempertanyakan apa yang menghalangi untuk mengucapkan selamat datang kepada Rizieq Shihab.

"Apa yang menghalanginya mengucapkan selamat datang kembali ke Tanah Air?," ucap Fahri Hamzah.

Pada cuitan berikutnya, ia mengatakan bahwa pemimpin negara haruslah bertindak dewasa dengan kerelaan atas kecerobohan di masa lalu.

Baca Juga: Donald Trump Belum Akui Kemenangan Joe Biden, Melania Bujuk Sang Suami Terima Kekalahan

"Pemimpin negara harus dewasa. Kita tidak akan bisa terus menerus mempertahankan sisa-sisa dengki padahal kita sedang mencari alasan untuk bersatu. Pemimpin harus ada kerelaan untuk menelan malu akibat kecerobohan masa lalu," kata Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah pun mengajak sejumlah pihak untuk memikirkan rekonsiliasi besar setelah konflik aliran yang melelahkan.

"Kita belajar dari Amerika Serikat gak usah malu, presiden terpilih @JoeBiden memakai Tagline #TimeToHeal ini waktu untuk mengobati luka hati yg tak jelas. Ayolah kita bisa bersatu. #WelcomeHomeHRS," ucapnya.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler