Network
PR DEPOK - Nama Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dalam beberapa pekan terakhir menjadi buah bibir.
Hal tersebut berawal dari kepulangannya ke Indonesia pada Selasa, 10 November 2020 lalu, hingga acara yang digelarnya menimbulkan kerumunan massa.
Seperti diketahui, kepulangannya ke Indonesia mendapatkan sambutan dari ribuan simpatisannya hingga membuat akses menuju Bandara Soekarno Hatta alami kelumpuhan.
Baca Juga: Pangdam Jaya Dinilai Sesumbar, Musni Umar: FPI Dibenci Sekelompok Kecil, Puluhan Juta Orang Menyukai
Akan tetapi, kepulangannya itu mendapatkan perhatian khusus sejumlah publik. Ada yang melontarkan kritikan dan ada juga yang memberikan dukungan kepada Habib Rizieq.
Terkait hal tersebut, politikus Partai Gerindra Fadli Zon melontarkan pandangannya soal pemerintah pusat dan Habib Rizieq melalui satu video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya Fadli Zon Official.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Selasa 24 November 2020, Fadli Zon mengatakan pemerintah pusat terlihat seperti memushi sosok Habib Rizieq setelah pulang dari Arab Saudi.
Baca Juga: Muncul Desakan Copot Kepala Daerah, DPR: SK Daerah dari Presiden, Kalau Mau Cepat Pemakzulan
Oleh sebab itu, ia mengungkapkan bahwa seharusnya pemerintah pusat tidak memusuhi Habib Rizieq Shihab dan justru merangkul Imam Besar FPI tersebut.
"Seharusnya pemerintah merangkul Habib Rizieq, seorang warga negara seorang ulama dan juga tokoh masyarakat yang banyak sekali pengikutnya," ucap Fadli Zon.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa setikdanya ada beberapa alasan pemerintah untuk merangkul sosok seperti Habib Rizieq.
Pertama, dikatakan Fadli Zon, Habib Rizieq merupakan sosok keturunan Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Sindir Unggahan Anies baswedan, Tsamara Amany: Malah Asik Membaca, Memalukan!
"Habib Rizieq adalah seorang habib, seorang habib, seorang sayyid, keturunan Nabi Muhammad SAW," katanya.
Informasi yang menyebutkan Habib Rizieq adalah seorang keturunan Nabi Muhammad SAW, disebutkannya, didapatkan dari sumber yang memiliki data valid.
"Itu juga dikonfirmasi oleh sebuah intitusi Rabithah 'Alawiyyin yang memang mempunyai data tentang kekerabatan keturunan Nabi Muhammad," ucap dia.
Fadli Zon mengatakan bahwa dalam tradisi Indonesia, jauh sebelum kemerdekaan, orang mempunyai garis keturunan dengan Nabi Muhammad SAW, yang akan mendapat posisi yang istimewa dalam masyarakat.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Covid-19 Hanyalah Tipuan untuk Menutupi Penyakit Radiasi, Simak Faktanya
"Biasanya mereka menjadi seorang ulama, panutan, dan teladan. Dan Habib Rizieq telah menunjukkan hal itu," katanya.
Selanjutnya, Habib Rizieq adalah sosok pemimpin FPI, yang mana organisasi tersebut secara de facto memiliki pengikut yang cukup banyak di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.
Bahkan, Fadli Zon menjelaskan bahwa FPI adalah organisasi yang sangat aktif di kegiatan sosial masyarakat dan kemanusiaan.
"Ketika terjadi bencana, selalu biasnaya berada di paling depan. Jadi sangat jelas kegunaan dari organisasi ini, dan banyak yang mengikutinya," ujar dia menambahkan.
Baca Juga: Sebut sang Ayah Suka Baca Buku, Megawati Berharap Kaum Milenial Serap Kegemaran Bung Karno
Hal tersebut, dikatakan dia, bisa dilihat ketika ratusan ribu orang menjemputnya di Bandara Soekarno Hatta dan saat ia berkunjung ke kawasan Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.
"Ini adalah fakta yang tidak bisa kita abaikan dan menurut saya fakta itu sudah ditujukan dengan kembalinya Habib Rizieq," katanya.
Selain keturunan Nabi Muhammad SAW, Fadli Zon mengatakan Habib Rizieq merupakan sosok ulama yang menjadi panutan banyak umat Muslim di Indonesia.
"Habib Rizieq sebagai ulama juga banyak menjadi panutan, diteladani, bahkan dijuluki sebagai imam besar," ujarnya.
***
