Soal Habib Rizieq Maju di Pilpres 2024, Ketum PA 212: Presiden Itu Terlalu Kecil untuk Beliau

- 27 November 2020, 09:33 WIB
Imam FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS).
Imam FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS). /Muhammad Iqbal/Antara

Tak hanya itu, Slamet Ma’arif juga turut memberikan komentar terkait Habib Rizieq yang kerap meminta Presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya.

“Apakah warga negara meminta mengeluarkan pendapatnya sebaiknya presiden mundur, ada undang-undang yang ditabrak? Gak ada kan?” ujar Slamet.

Baca Juga: Tak Puas dengan Vonis yang Diterima Jerinx SID, JPU Ajukan Banding dengan Sejumlah Pertimbangan

Dalam penuturannya, Ketua Umum PA 212 itu pun menyebut bahwa Habib Rizieq meminta Jokowi untuk mundur lantaran Imam Besar FPI itu memikirkan pertanggungjawaban sang presiden di akhirat karena telah gagal menjalankan amanahnya.

“Beliau (Habib Rizieq) ingin nanti di akhirat lebih ringan hisabnya (presiden), jangan berkelanjutan kedzalimannya, ketidakadilannya, khianatnya, karena beliau sayang dengan ini pemimpin,” ujar Slamet.

Sementara itu, menanggapi isu pencalonan Habib Rizieq sebagai calon presiden di Pilpres 2024, Slamet Ma’arif menegaskan bahwa pihaknya hanya akan mendukung salah satu paslon setelah adanya ijtima ulama.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bahas Skenario Darurat Pilkada, dari Soal Covid-19 hingga Bencana Alam Gunung Merapi

“Saya pikir beliau (Habib Rizieq) tidak punya ambisi sekalipun. Kalau dari kita gak akan mencalonkan HRS, karena kita gak punya partai,” ucapnya.

“Beliau itu sudah menjadi tokoh umat, presiden itu terlalu kecil buat beliau lah,” ujar Slamet Ma’arif.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x