Sebut Ada Skenario Besar untuk Adu Domba TNI dan Umat Islam, Ketum PA 212: FPI Jangan Terprovokasi

- 27 November 2020, 13:35 WIB
Ketua Umum PA 212, Slamet Ma'arif.
Ketua Umum PA 212, Slamet Ma'arif. /YouTube Refly Harun

PR DEPOK – Menanggapi iring-iringan Komando Operasi Khusus (Koopsus) TNI di depan markas FPI serta penurunan baliho belum lama ini, Ketua Umum PA 212, Slamet Ma’arif, mengaku prihatin dengan tindakan tersebut.

Dalam keterangannya, Slamet menyebut bahwa TNI melakukan tindakan yang tidak pada tempatnya.

“Bagus tuh iringan panser di Papua, nah itu lebih bagus tuh, di depan OPM (Organisasi Papua Merdeka), itu lebih terhormat, lebih top,” ujar Slamet Ma’arif, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun Official.

Baca Juga: Kerap Kontra dengan Habib Rizieq, Ferdinand Hutahaean Mendadak Doakan Kesembuhan Imam Besar FPI

Ketum PA 212 itu juga menyebutkan bahwa aksi TNI yang tidak pada tempatnya itu hanya akan menakut-nakuti rakyat.

Sementara menurutnya, tugas TNI bukan untuk membuat rakyat takut.

Ia pun menegaskan, TNI dan FPI sejak lama kerap bekerja sama dalam kegiatan lapangan, seperti dalam berbagai aksi sosial ketika terjadi bencana di suatu wilayah.

“Dari tsunami Aceh, berbagai bencana, itu kawan-kawan (FPI) dengan TNI itu bareng-bareng, angkat jenazah, ada yang benerin rumah, yang nolong yang banjir, itu selalu bersama-sama,” ujar Slamet.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Presiden Joko Widodo Akan Segera Batalkan UU Cipta Kerja, Simak Faktanya

Oleh karena itu, tutur Slamet, dirinya mengaku prihatin dan sangat menyayangkan penurunan baliho yang dilakukan oleh TNI.

“Marwah TNI dipertaruhkan ketika itu bagi saya, karena itu bukan tugasnya. Setiap tahun, itu baliho terpasang, udah 22 tahun Satpol PP udah biasa nurunin, gak pernah ada benturan sama FPI,” ucap Slamet.

Lebih lanjut, Ketum PA 212 yang tergabung dalam koalisi ANA NKRI bersama dengan FPI dan GNPF Ulama itu mengklaim bahwa ada upaya adu domba untuk membenturkan TNI dan umat islam.

Baca Juga: Sarankan Prabowo Rilis Surat Resmi Terkait Menteri KKP, Rocky Gerung: Itu Bisa Membalikkan Situasi

“Kalau kita melihat dan mengimbau kepada umat islam, terutama kawan-kawan FPI, jangan terprovokasi. Kita melihat ada skenario besar yang sedang dijalankan untuk mengadu domba antara umat islam dengan TNI, yang selama ini, bahkan sejak perjuangan dulu bersama-sama,” tutur Slamet Ma’arif.

Ia pun menegaskan agar umat islam tidak mudah terpancing, karena TNI dan umat islam sejak dulu memiliki hubungan yang baik.

“Faktanya di berbagai daerah, kan saya kebetulan sering diundang ceramah Bang Refly, sampai ke pelosok-pelosok. Itu kawan-kawan TNI itu dengan kita luar biasa kok, menyatu,” katanya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x