Survei SMRC Tunjukkan Mayoritas Publik Tak Ingin Tunda Pilkada 2020 Meski Digelar Saat Pandemi

- 29 November 2020, 09:37 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020.
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020. /Fian Afandi/Pikiran Rakyat

Pesan tersebut yakni semua proses wajib dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Mulai dari proses kampanye, pemungutan suara, itu bisa dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat,” ucapnya.

Ia berpendapat, sejauh ini baik itu dari Satgas Covid-19, Pemda, KPU maupun Bawaslu telah cukup ketat menerapkan protokol kesehatan saat masa kampanye.

Meski demikian, tidak dipungkiri di awal masih ada banyak pelanggaran yang terjadi.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Masih Tinggi, Bupati Ciamis: ASN Tidak Boleh Keluar Daerah

“Makin ke sini, mereka semakin sadar dan hati-hati,” kata Sirojuddin menerangkan.

Hasil survei yang telah dilakukan pihaknya juga mengemukakan bahwa masyarakat tidak ingin kepala daerah dijabat pelaksana tugas (plt), sekira 70 persen.

Menurut keterangannya, masyarakat ingin kepala daerah dipilih oleh mereka sendiri.

“Jadi, ini alasan terkuat Pilkada 2020 tetap berjalan. Karena mereka ingin daerah hasil legitimasi langsung bukan Plt yang ditunjuk pemerintah,” ujarnya.

Baca Juga: PSSI Angkat Bicara Terkait Gagalnya Bagus Kahfi ke FC Utrecht

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x