Aktivitas Vulkanik Meningkat, Guguran Lava Terlihat Turun dari Kawah Gunung Semeru

- 29 November 2020, 14:56 WIB
Gunung Semeru keluarkan Lava pijar.
Gunung Semeru keluarkan Lava pijar. /Twitter @KementrianLHK. /

PR DEPOK – Saat ini, tidak hanya gunung Merapi saja yang sedang menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan, bahwa gunung Semeru juga sudah menunjukkan peningkatan aktivitasnya.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter resmi KLHK, sejak 27 November 2020 hingga saat ini, aktivitas gunung Semeru mengalami peningkatan.

Baca Juga: Sinopsis Film Casino Raiders II, Aksi Sepasang Penjudi Berbakat Tuk Dapatkan Batu Giok Sakti

Hal tersebut berdasarkan informasi hasil pengamatan dari Pos Gunung Api Semeru yang terletak di gunung Sawur, Lumajang, Jawa Timur.

Peningkatan aktivitas tersebut ditandai dengan turunnya lava dari kawah Jonggring Saloko gunung Semeru yang tampak terlihat lebih besar dari biasanya.

Begitu pula dengan kepulan asap yang membumbung tinggi yang terlihat beberapa kali. Selain itu, visual gunung Semeru juga lebih banyak tertutup kabut.

Baca Juga: Kembali Lakukan Perombakan, Presiden Jokowi Bubarkan 10 Lembaga Negara Ini

Aktivitas terakhir menunjukkan terjadinya letusan sebanyak 3 kali, dengan asap berwarna putih tebal setinggi 100 m, serta bergerak condong ke arah barat daya.

Selain itu, guguran dan lava pijar juga teramati terjadi 13 kali, dengan jarak luncur 500-100 m dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan. Serta amplitudo terekam 12 mm, dengan lama gempa 1994 detik.

KLHK menjelaskan, bahwa status gunung Semeru saat ini masih dalam level II Waspada.

Baca Juga: Habib Rizieq Kabur dari RS UMMI Bogor, Polda Jawa Barat Lakukan Penyelidikan

Sedangkan untuk pendakian di Gunung Semeru, masih dibatasi dengan hanya diizinkan sampai dengan Kalimati.

Hal tersebut didasari dari rekomendasi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), yang menyatakan bahwa masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dari kawah Semeru.

Serta wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif, dimana wilayah tersebut bukan kawah aktif gunung Semeru sebagai alur luncuran awan panas.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR Kecam Pembunuhan di Sigi, Desak Aparat Tegas Tangani Teroris yang Ganggu Masyarakat

Untuk para pendaki, KLHK mengingatkan, bahwa pendakian saat ini hanya diizinkan selama 2 hari 1 malam.

Namun, KLHK mengimbau agar lebih baik para pendaki tidak melakukan aktivitas pendakian ke gunung Semeru untuk saat ini. Guna mewaspadai gugurnya kubah lava dari kawah Jongring Seloko.

Jika para pendaki memaksakan untuk melakukan aktivitas pendakian ke gunung Semeru, KLHK menyarankan agar para pendaki hanya sampai ke kawasan Ranu Kumbolo saja.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x