Tindaklanjut Aksi Terorisme di Sigi, Pemerintah Kerahkan Satgas Operasi Tinombala untuk Kejar Pelaku

- 30 November 2020, 14:37 WIB
KOMANDAN Resimen III Pasukan Pelopor memberikan selamat kepada Personel yang selesai melaksanakan tugas Ops Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah ./
KOMANDAN Resimen III Pasukan Pelopor memberikan selamat kepada Personel yang selesai melaksanakan tugas Ops Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah ./ /

PR DEPOK – Kasus teror yang menimpa satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah, mendapatkan sorotan dari sejumlah pihak, tak terkecuali pemerintah.

Melalui Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, pemerintah menyatakan telah memerintahkan aparat keamanan untuk memperkuat dan memperketat penjagaan dan pengamanan terhadap warga.

Disampaikan oleh Menko Polhukam, pemerintah akan menjamin keselamatan seluruh warga Indonesia dari aksi terorisme.

Baca Juga: Cawali Machfud Arifin Puji Keberhasilan Risma Bangun Surabaya, Tim Pemenangan Erji Beri Tanggapan

"Pemerintah menjamin keamanan warga di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk kepada warga di Kabupaten Sigi, Sulteng, terutama setelah terjadinya tindakan teror dan kekerasan terhadap warga di wilayah itu," kata Mahfud MD dalam keterangannya pada Senin, 30 November 2020 seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Dalam keterangannya, Mahfud MD pun menyampaikan, pemerintah menyayangkan adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora.

"Itu bukan gerakan keagamaan tapi gerakan kejahatan terhadap sebuah keluarga di Sigi, Sulteng yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka,” lanjutnya.

Baca Juga: Pernah Terpapar Saat Hamil, Seorang Ibu Lahirkan Bayi yang Miliki Antibodi Covid-19

Lebih lanjut, pemerintah melalui Menko Polhukam, menyampaikan duka cita atas peristiwa yang menimpa satu keluarga di Sigi tersebut.

Pemerintah pun telah menemui keluarga korban dan telah melakukan langkah-langkah pemulihan atau trauma healing.

Sementara itu, para pelaku pembunuhan empat orang anggota keluarga di Sigi ini, saat ini tengah dalam pengejaran Satgas Operasi Tinombala yang akan dipimpin oleh Polri yang dibantu oleh TNI.

Baca Juga: Bima Arya Akan Ambil Langkah Hukum Soal HRS, Rocky Gerung: Semoga Dia Kembali Jadi Intelektual

"Agar secepatnya dilakukan proses hukum yang tegas terhadap mereka," ujar Mahfud MD.

Terkait peristiwa terorisme yang terjadi di Sulawesi Tengah ini, Menko Polhukam kembali menegaskan bahwa hal tersebut bukan perang suku terlebih perang agama.

Menurutnya, aksi teroris yang dilakukan oleh kelompok MIT tidak bisa dikaitkan dengan agama tertentu.

Baca Juga: Ekspor Benih Lobster Bermasalah dari Hulu hingga Hilir, ICW: Perbaikan Internal KKP Perlu Dilakukan

"Ini sebenarnya adalah upaya pihak-pihak tertentu untuk meneror dan menciptakan suasana yang tidak kondusif dengan tujuan menciptakan kekacauan yang bisa mengoyak persatuan dan memecah belah bangsa," tuturnya.

Atas kejadian ini, Mahfud MD meminta agar para tokoh agama menyebarluaskan pesan-pesan damai kepada masyarakat.

Selain itu, dirinya pun meminta masyarakat Sulteng khususnya Sigi untuk tidak terprovokasi atau terpancing oleh pihak-pihak tertentu.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x