Network
Bahkan tak hanya Polri, ia menyebutkan bahwa Panglima TNI marsekal Hadi Tjahjanto juga telah menerjunkan pasukan TNI untuk mencari dan mengepung kelompok Ali Kalora.
"Kami akan cari sejumlah tempat yang selama ini jadi persembunyian kelompok Ali Kalora," kata mantan Kapolda Metro Jaya ini seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga mengatakan telah memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengatasi serangan teror tersebut.
Baca Juga: Besok 1 Desember, Fadli Zon Beri Saran Panglima TNI agar Berkantor di Papua, Ada Apa?
Joko Widodo meminta Kapolri agar mengusut tuntas pelaku teror sampai ke akarnya serta memerintahkan Panglima untuk mengerahkan pasukannya menjaga kawasan yang menjadi sasaran teror.
"Saya sudah memerintahkan Kapolri dan Panglima mengusut tuntas jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akarnya," ujar Presiden Joko Widodo dalam keterangannya pada Senin, 30 November 2020.
Presiden Joko Widodo dalam keterangan tersebut mengutuk keras aksi keji itu karena jelas menciptakan provokasi dan teror di tengah masyarakat dengan tujuan merusak persatuan dan kerukunan bangsa.
Baca Juga: PA 212 Sebut Jutaan Umat Akan Kawal HRS ke PMJ, Polri: Negara Tidak Boleh Kalah dengan Premanisme
Diketahui sebelumnya, keempat korban yang dibunuh kelompok ini adalah Yasa selaku kepala rumah tangga, Pinu, Nata alias Papa Jana alias Naka dan Pedi.
Selain membunuh keluarga Yasa, kelompok tersebut juga mengambil stok beras sebanyak 40 kg dan rempah-rempah milik keluarga Yasa lalu membakar enam rumah sekitar.
