Terkendala Izin dari Balai Karantina, Ekspor 50 Ton Produk Rumput Laut ke Tiongkok Alami Penundaan

- 1 Desember 2020, 08:37 WIB
Ilustrasi rumput laut.
Ilustrasi rumput laut. /Pixabay/photosforyou./

Di pabrik tersebut terpasang 300 ton bahan baku rumput laut kering kadar air 37 persen per bulan dan memiliki kapasitas lantai jemur 150 ton.

“Yang pasti bahwa produksi pabrik hingga saat ini sudah tidak ada masalah,” tuturnya.

Ia menuturkan bahwa pasar terbesar dari hasil produk rumput laut saat ini masih didominasi ke Tiongkok dan tidak menutup kemungkinan ke depannya dapat merambah ke pasar Eropa.

Baca Juga: Besok 1 Desember, Fadli Zon Beri Saran Panglima TNI agar Berkantor di Papua, Ada Apa?

George juga memberikan rasa terima kasih atas dukungan moral dari Bupati Bombana terhadap keberadaan pabrik rumput laut tersebut.

Untuk diketahui, pabrik tersebut merupakan pabrik satu-satunya di daerah itu yang memiliki laboratorium pengembangan dan pembuatan bibit.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x