Benny Wenda Deklarasikan Papua Barat Merdeka, Fadli Zon: Ancaman Disintegrasi di Depan Mata!

- 3 Desember 2020, 06:40 WIB
Anggota DPR RI sekaligus politikus Partai Gerindra Fadli Zon tanggapi deklarasi Papua Barat di kanal YouTube pribadinya Fadli Zon Official.
Anggota DPR RI sekaligus politikus Partai Gerindra Fadli Zon tanggapi deklarasi Papua Barat di kanal YouTube pribadinya Fadli Zon Official. /Tangkapan layar YouTube Fadli Zon Official.

Dia mengungkapkan bahwa pemerintah hingga kini belum terlihat menanggapi masalah tersebut dengan serius. Padahal menurutnya masalah itu sudah mulai mendekati pada disintegrasi wilayah.

"Apa reaksi pemerintah pusat kita? kita belum melihat usaha-usaha yang serius dari pemerintah kita dalam menangani persoalan ini. Persoalan ini menurut saya tinggal satu langkah lagi menuju apa yang tidak kita harapkan, yaitu disintegrasi di wilayah tersebut," kata Fadli Zon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Akhiri Konflik dengan Habib Rizieq, Bima Arya Akhirnya Minta Maaf Usai Didatangi Habib Mahdi

Lalu, dia menjelaskan terkait disintegrasi dengan bercermin pada sejarah Uni Soviet. Berdasarkan sejarah, ia mengungkapkan bahwa Uni Soviet yang merupakan negara super power saat itu mengalami disintegrasi atau perpecahan ketika menghadapi perang dingin dengan Amerika Serikat.

Fadli Zon juga mengatakan bahwa disintegrasi tersebut terjadi salah satunya akibat dari munculnya rasa nasionalisme dari berbagai bangsa-bangsa (etnonasionalisme) karena ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Uni Soviet saat itu.

Bercermin dari sejarah tersebut, Fadli Zon berharap bahwa Indonesia tidak mengalami disintegrasi karena menurutnya disintegrasi nasional biasanya diawali dengan disintegrasi sosial.

Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Sebut Covid-19 Serang Orang Munafik, FH: Anies Masuk Kategori? Kalo MRS Positif?

Maka dari itu ia menyebutkan harus ada refleksi dari kepemimpinan nasional, mana yang harus diprioritaskan dan mana yang perlu disentuh, serta jangan ada diskriminasi dalam masalah keadilan.

"Jangan ada diskriminasi terhadap individu, kelompok, organisasi massa, terhadap suku tertentu, atau bahkan terhadap agama tertentu," ucapnya.

Kemudian, menurutnya yang harus pemerintah koreksi saat ini adalah kesan pemerintah yang Islamophobia.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x