Jokowi Kecewa Kasus Covid-19 Jateng Melonjak, Ganjar Pranowo: Kamu Nggak Usah Peduli Bully dan Caci

“Alhamdulillah sudah ada klarifikasi dari Kementerian Kesehatan bahwa beberapa angka itu memang ada yang keliru menginput, ada yang delay, dan seterusnya,” ujarnya.

Ganjar pun menuturkan, pihaknya akan mengirimkan tim untuk mencocokkan data dan memperbaiki sistem.

Ia pun meminta agar data kasus Covid-19 ini hanya disajikan oleh satu sistem saja, sehingga dapat meminimalisir adanya kesalahan input dan lain-lain.

Baca Juga: Kimchi Disebut Dapat Cegah Penularan Covid-19, Ini Penjelasannya

“Tinggal kita melatih orang-orang, para inputer ini agar cara menginputnya benar, kemudian datanya kredibel,” ujar Ganjar.

Meskipun menepis kabar Jateng memiliki kasus harian tertinggi, namun Ganjar Pranowo mengakui bahwa memang ada peningkatan jumlah kasus di provinsi yang ia pimpin tersebut.

“Tapi memang di Jawa Tengah terjadi peningkatan, kalau itu sih kami mengakui, tapi angkanya tidak melonjak seperti itu,” tuturnya.

Baca Juga: Dampak Baik bagi Kesehatan Akibat Jarang Mengonsumsi Daging Merah

Sementara itu, Ganjar Pranowo juga menyinggung perihal angka kematian akibat Covid-19 di Jateng, yang menurutnya, tidak mungkin melebihi 2000 kasus.

“Beberapa kali kemarin ketika angka itu muncul lebih tinggi, kenapa saya protes lebih dari 2000, kalau lebih dari 2000 kayaknya gak mungkin, tapi kalau di atas 1000, kayak-kayaknya Jawa Tengah sudah mulai mungkin,” ucap Ganjar.