“Saya berharap penanganan Papua bukan sekadar implementasi kebijakan semata terhadap pembangunan di Papua, tetapi terpenting tidak terjadi diskriminasi berlebihan terhadap rakyat Papua dalam segala perilaku aparat yang ada di daerah maupun luar daerah,” ucapnya.
Ia menambahkan, termasuk juga kelompok masyarakat tertentu yang sangat diskriminatif terhadap masyarakat Papua.
Baca Juga: Klaim Dubes RI Dipatahkan Saudi, Refly Harun: Dia Bertindak Sendiri atau Jalankan Misi Pemerintah?
Di sisi lain, politisi Partai Gerindra tersebut menilai evaluasi dan dialog harus terus dilakukan melalui perangkat pemerintah yang ada.
Menurut penilaiannya, diperlukan kebijakan yang relevan dan dapat diterima oleh seluruh rakyat Papua.
“Jadikan rakyat Papua sebagai subjek pembangunan lewat partisipasi, sehingga masyarakat Papua akan selalu merasa dihargai dan diberikan tempat oleh Pemerintah,” ujarnya tegas.
Lebih lanjut, Yan menekankan bahwa hal yang dibutuhkan oleh rakyat Papua adalah pengakuan negara dan keadilan.
Baca Juga: Pesan Ancamannya pada Habib Rizieq Viral di Medsos, Polresta Pekalongan Periksa Pelaku Pembuat Video
Menurutnya, tanpa terjadinya keadilan, ia yakin eskalasi politik di Tanah Papua tidak akan berakhir, karena rakyat Papua butuh keamanan, kenyamanan, sekaligus perdamaian di negerinya sendiri.
Selain itu, ia juga mempertanyakan pihak-pihak yang menciptakan konflik di Papua selama ini, kalau bukan pemerintah lewat arogansinya dalam berbagai kebijakan yang sering lalai dalam penerapan di lapangan.