Upaya Hindari Pembodohan Masyarakat, Ketua Dewan Pers Ingatkan Media Jaga Kredibilitas Informasi

- 6 Desember 2020, 13:00 WIB
Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh.
Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh. /Dyah Dwi Astuti/Antara

PR DEPOK – Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh mengingatkan media dan humas (hubungan masyarakat) untuk menjaga kredibilitas atas informasi yang disampaikan kepada publik.

“Karena kalau tidak, maka nanti yang terjadi akan yang namanya, entah itu misinformasi, entah itu disinformasi, entah itu malainformasi,” kata Nuh dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Menurutnya, apabila hal itu terjadi maka yang timbul adalah pembodohan publik.

Baca Juga: Tanggapi Hilangnya Kanal YouTube Front TV Milik FPI, Refly Harun: Semoga Akunnya Bisa ‘Dikembalikan’

“Kalau itu yang terjadi, maka bukan mencerdaskan yang didapat, tetapi pembodohan,” ujarnya.

Untuk menjaga agar informasi yang disampaikan kredibel atau dapat dipercaya, ia menegaskan humas wajib menguasai substansi dan bukan sekadar menjadi corong penyebar informasi.

Selain menguasai substansi, menurutnya humas harus menggunakan bahasa dan tutur kata yang baik dalam menyampaikan informasi.

Baca Juga: Guna Membatasi Peredaran Ujaran Kebencian, YouTube Perbarui Fitur Komentar dan Peninjauan Video

Selain itu juga memahami situasi sekaligus beretika saat menyampaikan informasi.

“Kalau itu bisa dilakukan, Insya Allah kawan-kawan di Perhumas (Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia) akan menjadi jembatan antara perusahaan Anda dan masyarakat secara keseluruhan. Di tengahnya ada yang namanya media itu,” ujarnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyarankan agar humas tidak hanya menyampaikan informasi mengenai suatu kebijakan atau produk tertentu milik perusahaan.

Baca Juga: Bentrokan Unjuk Rasa Kembali Terjadi di Palestina, Seorang Remaja Tewas Ditembak Pasukan Israel

Akan tetapi juga memanfaatkan produk tersebut untuk mencerdaskan masyarakat.

Dalam menjadikan produk perusahaan sebagai alat mencerdaskan bangsa, Nuh mengungkapkan perlunya penguatan pola pikir mengenai pentingnya memiliki data yang lengkap dan didukung ilmu pengetahuan.

“Informasi semata itu belum bisa mencerdaskan kehidupan bangsa kita, yang bisa mencerdaskan itu adalah pengetahuan,” kata Nuh.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah