Soal Habib Rizieq Penuhi Panggilan Polisi, Teddy Gusnadi: HRS Datang Bukan karena Kesadaran, Tapi...

- 12 Desember 2020, 17:55 WIB
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi menanggapi Habib Rizieq datangi Polda Metro Jaya untuk jalani pemeriksaan.
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi menanggapi Habib Rizieq datangi Polda Metro Jaya untuk jalani pemeriksaan. /Twitter.com/@TeddyGusnaidi./Twitter.com/@TeddyGusnaidi

PR DEPOK – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dilaporkan telah tiba di Polda Metro Jaya pada Sabtu, 12 Desember 2020 sekira pukul 10.30 WIB.

Diketahui, kedatangannya ke Mapolda Metro Jaya yakni untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka terkait kerumunan massa di Petamburan di tengah pandemi Covid-19.

Seperti diberitakan, dalam kasus kerumunan massa di Petamburan, Polda Metro Jaya telah menetapkan 6 orang tersangka, salah satunya Habib Rizieq.

Baca Juga: Apresiasi Habib Rizieq Penuhi Panggilan Polisi, Mardani: Mari Kita Kawal Prosesnya agar Transparan

Sementara lima orang lain yang ditetapkan sebagai tersangka antara lain Haris Ubaidillah selaku ketua panitia, Ali bin Alwi Alatas (sekretaris panitia), Maman Suryadi (Panglima FPI dan penanggungjawab keamanan), Sobri Lubis (penanggung jawab acara), dan Idrus (kepala seksi acara).

Untuk kelima tersangka tersebut, polisi menerapkan Pasal 93 UU No. 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Menanggapi hal tersebut, Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi angkat bicara.

Baca Juga: Habib Rizieq Ditahan Usai Diperiksa, Kuasa Hukum: Beliau Seorang Pejuang, Siap Segala Kemungkinan

Ia mengatakan bahwa akhirnya Habib Rizieq menyerah. Menurutnya, Habib Rizieq datang ke Mapolda Metro Jaya bukan karena kesadaran, melainkan karena ketakutan.

Rizieq akhirnya menyerah. Dia datang ke Polda Metro bukan karena kesadaran, tapi karena ketakutan,” ujar Teddy, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi.

Masih dalam cuitan yang sama, Teddy menilai bahwa sosok pria berusia 50 tahun tersebut merupakan seorang pengecut.

Baca Juga: Tegaskan Akan Kawal Kasus Habib Rizieq, Ahmad Sahroni: Lakukan Secara Terbuka dan Seadil-adilnya

Dari dulu gue bilang Rizieq itu pengecut,” ucapnya.

Menurutnya, Habib Rizieq baru muncul ke publik setelah zaman orde baru (orba) atau reformasi dengan membawa label agama dan massa.

Zaman orde baru mana nyali dia? Dia muncul setelah reformasi, itupun dengan membawa2 label agama dan membawa massa. Kalau sendiri? Ciut..,” ujarnya menambahkan.

Jika dirinya adalah seorang anggota FPI, dikatakan Teddy, maka dirinya akan menyatakan mundur setelah melihat Habib Rizieq bermasalah dengan hukum.

Baca Juga: Setuju dengan Jusuf Kalla, Musni Umar: Habib Rizieq Bukan Penentu Pilpres 2024, Tapi Partai Politik

Kalau gue anggota FPI, pasti gue sudah mundur ketika melihat Rizieq memaki sana sini, bermasalah dengan hukum dan kabur ketika menghadapi masalah,” katanya.

Terakhir dalam cuitan tersebut, Teddy menuturkan bahwa sikap yang ditunjukkan Habib Rizieq bertentangan dengan ajaran agama Islam.

Bagi gue, selain sikap itu bertentangan dengan ajaran Islam, gue malu punya pimpinan pengecut,” katanya mengakhiri.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @TeddyGusnaidi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah