PR DEPOK - Politikus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi baru-baru ini menyentil salah satu kepala daerah di Indonesia.
Kepala daerah yang disentil Teddy adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang disinggung melalui akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi pada Sabtu 10 Oktober 2020.
Teddy Gusnaidi meminta Ridwan Kamil untuk mundur dari jabatannya sebagai gubernur jika ikut menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang telah disahkan DPR RI.
@ridwankamil cs kalau mau menolak UU Cipta Kerja, ya lepas gubernurnya, karena ada kewajiban dalam UU pemerintahan daerah.
Inilah rusaknya Pilkada langsung, selain 90% penyumbang tumbuhnya radikalisme dan kerusakan di negeri ini, juga kepala daerah yg tidak patuh pada pusat.— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) October 10, 2020
"Ridwan Kamil cs kalau mau menolak UU Cipta Kerja, ya lepas gubernurnya, karena ada kewajiban dalam UU pemerintahan daerah," tulis Teddy Gusnaidi.
Teddy Gusnaidi mengatakan, Ridwan Kamil jangan bermain dua kaki. Artinya, mantan Wali Kota Bandung itu wajib mematuhi aturan pusat terkait UU Cipta Kerja.
Baca Juga: Jokowi Sebut UU Ciptaker Perlu Ada PP dan Perpres, Said Didu: Bisa Jadi Sumber Kongkalikong Penguasa
"Jangan dua kaki, masih mau makan dari jabatan tapi gak mau melaksanakan kewajiban sebagai kepala daerah. Lagian yg menilai UU itu gak baik utk rakyat, kan sepihak," katanya.
Menurutnya, jika Ridwan Kamil turut berjuang untuk rakyat yang menolak UU Cipta Kerja, maka dirinya harus berani untuk turun dari jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat.
Kalau benar @ridwankamil berjuang utk rakyat menolak UU Cipta Kerja, ya harus berani mundur dari jabatan Gubernur, jangan dua kaki, masih mau makan dari jabatan tapi gak mau melaksanakan kewajiban sebagai kepala daerah.
Lagian yg menilai UU itu gak baik utk rakyat, kan sepihak..— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) October 10, 2020
"Kalau benar @ridwankamil berjuang utk rakyat menolak UU Cipta Kerja, ya harus berani mundur dari jabatan Gubernur," tulis Teddy Gusnaidi.
Teddy Gusnaidi mengaku tidak peduli jika saat Pilpres 2019 lalu, Ridwan Kamil memberikan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo.
"Ya terserah, mau @ridwankamil dulu dukung Joko Widodo, bukan berarti kalau dia ngawur gue benarkan. Wong para menteri yg ngawur aja gue sebutkan namanya dan gue sampaikan di TV nasional yang ditonton jutaan orang agar mereka dipecat, apalagi cuma RK. Gue gak peduli, gak ada urusan," tulisnya.
Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil bertemu dengan massa buruh dan mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja di depan Gedung Sate, Bandung.
Baca Juga: Cek Fakta: Luhut Binsar Pandjaitan Dituding Tengah Bersiap untuk Melarikan Diri ke Tiongkok
Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendengarkan aspirasi dari sejumlah buruh dan masyarakat perihal penolakan UU tersebut dan dengan segera aspirasi itu disampaikam pria yang akrab disapa Kang Emil melalui surat kepada Joko Widodo dan DPR RI.***