PR DEPOK - Beredar kabar di media sosial Facebook yang menyebut Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi menilai Jakarta akan hancur saat dipimpin Gubernur Anies Baswedan bekerja. Teddy Gusnaidi juga dituding menyebut Anies Baswedan bodoh dan dungu.
Klaim tersebut dibagikan oleh akun Facebook Laras Proj pada 18 September 2020 ke dalam grup SERUPUT KOPI BARENG JOKOWI. Klaim disertai gambar tangkapan layar artikel berjudul “Terkait Covid-19, Teddy: Kan Udah Gue Bilang, Kalau Anies Bekerja Maka Hancur Jakarta Sebab Dia Bukan Hanya Bodoh, Tetapi Juga Dungu”.
Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian
Mafindo melaporkan, dikutip Pikiranrakyat-depok.com, klaim tersebut merupakan informasi yang salah.
Berdasarkan penelusuran, unggahan yang dibagikan Laras Projo adalah gambar suntingan atau dari artikel asli yang berjudul “Terkait Covid-19, Teddy: Kan Udah Gue Bilang, Kalau Anies Bekerja Maka Hancur Jakarta”.
Artikel tersebut membahas cuitan Teddy Gusnaidi menyoroti kebijakan PSBB DKI Jakarta yang dikeluarkan Anies Baswedan.
Teddy Gusnaidi mengomentari kinerja kepala daerah dalam menanggulangi Covid-19 yang menurutnya tidak mampu menjalankan aturan dengan tegas. Berikut cuitan lengkap Teddy Gusnaidi.
Baca Juga: Menolak Masuk Islam dan Dituduh Menista Agama, Karyawan Pabrik Dijatuhi Hukuman Mati Akhir September
Kan gue udah bilang, kalau Anies bekerja, maka hancur jakarta, jangan biarkan dia bekerja, suruh tidur aja.
Tapi apakah kepala daerah lain lebih baik dari anies khususnya soal covid? Ternyata mereka gak mampu melaksanakan aturan dgn tegas. Ya mending suruh tidur aja kayak anies. pic.twitter.com/RCpot6eAmA— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) September 13, 2020
“Kan gue udah bilang, kalau Anies bekerja, maka hancur jakarta, jangan biarkan dia bekerja, suruh tidur aja,”
“Tapi apakah kepala daerah lain lebih baik dari anies khususnya soal covid? Ternyata mereka gak mampu melaksanakan aturan dgn tegas. Ya mending suruh tidur aja kayak anies,” tulisnya melalui akun Twitter @TeddyGusnaidi pada Senin 13 September 2020.
Selain itu Teddy juga menyematkan tangkapan layar berita daring dengan narasi yang menilai rencana Anies Baswedan tidak jelas.
Dalam cuitan tersebut dan artikel asli, tidak ditemukan pembahasan yang menyebut Teddy Gusnaidi melontarkan ejekan terhadap Anies Baswedan dengan kata bodoh dan dungu.
Baca Juga: Inggris Batal Buka Stadion Awal Oktober, Pimpinan Klub Pertanyakan Nasib dan Hak Industri Olahraga
Dengan demikian, klaim yang menyebut Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi menuding Gubernur Anies Baswedan sebagai pemimpin yang bodoh dan dungu adalah tidak benar.
Unggahan tersebut juga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.***