Rekonstruksi Penembakan 6 Laskar FPI Digelar, Ratusan Personel Polisi Disebar di 4 Titik

- 14 Desember 2020, 06:20 WIB
Sejumlah petugas kepolisian sedang melakukan persiapan rekonstruksi kejadian di Kilometer 50 jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Sejumlah petugas kepolisian sedang melakukan persiapan rekonstruksi kejadian di Kilometer 50 jalan Tol Jakarta-Cikampek. /ANTARA/Ali Khumaini./

PR DEPOK - Rekonstruksi penembakan enam laskar FPI di jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 dilaksanakan di empat titik pada Minggu, 13 Desember hingga Senin, 14 Desember dini hari.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra.

"Rekonstruksi kejadian di Kilometer 50 jalan Tol Jakarta-Cikampek digelar di empat titik," kata Rama seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Ditangkap Densus 88, Zulkarnaen Disebut-sebut Jadi Salah Satu Perwakilan Al-Qaeda di Asia Tenggara

Lebih lanjut, Rama mengatakan, rekonstruksi digelar pada waktu yang sama saat kejadian.

Selanjutnya, selama kegiatan rekonstruksi lokasi harus steril. Karena banyak petugas yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut, termasuk jajaran kepolisian Lalu Lintas, baik dari Polres Karawang maupun dari Polda Metro Jaya.
 
"Seluruh personel disebar di sejumlah titik untuk memastikan sterilnya lokasi rekonstruksi," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Komentari Video Salat Berjemaah Habib Rizieq dan Penyidik, Muannas Alaidid: Indahnya Kebersamaan

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyampaikan, untuk kelancaran kegiatan rekonstruksi pihaknya akan melakukan pengaturan arus lalu lintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Bahkan akan dilakukan penutupan Gerbang Tol Karawang Barat, agar kegiatan rekonstruksi berjalan dengan aman dan lancar.

Ratusan personel kepolisian diturunkan, dan seluruh ersonel yang terlibat dalam kegiatan rekonstruksi itu berangkat ke lokasi kejadian sekitar pukul 00.00 WIB.

Baca Juga: Tanggapi Kabar yang Beredar di Masyarakat, Kemenkes Tegaskan Belum Tetapkan Harga Vaksin Covid-19

Seperti diketahui, insiden baku tembak antara polisi dengan pengikut Habib Rizieq Shihab terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin, 7 Desember 2020 sekitar pukul 00.30 dini hari WIB.

Dalam insiden tersebut, sebanyak enam laskar FPI dilaporkan tewas akibat ditembak oleh pihak kepolisian.

Polisi menyebut kejadian diawali penyerangan dari pengikut Habib Rizieq saat polisi sedang mengintai di Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Juga: Haikal Hassan Mimpi Bertemu Rasul, Muannas Alaidid: Kuatir Disalahgunakan untuk Kepentingan Pribadi

Pengintaian dilakukan untuk menyelidiki informasi soal isu pengerahan massa yang akan mengawal pemeriksaan Rizieq di Polda Metro Jaya.

Ketika itu, menurut keterangan polisi, kendaraan anggota Polda Metro Jaya dipepet kendaraan pengikut Habib Rizieq di tol.

Kemudian diserang dengan menggunakan senjata api. Polisi akhirnya membalas pelaku yang berujung pada enam orang dari 10 pengikut Habib Rizieq.

Baca Juga: Habib Rizieq Resmi Ditahan oleh Polisi, Aa Gym: Sangat Sedih, Rasanya Tidak Terima

Sementara, FPI membantah pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran yang menyebut laskar pengawal Habib Rizieq Shihab punya senjata api. Tudingan tersebut dianggap sebagai fitnah kepada FPI.

"Fitnah itu. Anak-anak laskar itu hanya mengawal HRS ( Habib Rizieq Shihab) dan tidak pernah punya senjata api," kata Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah