Datang Sendirian, Kapolda Fadil Imran Hadiri Undangan Komnas HAM Soal Tewasnya 6 Laskar FPI

- 14 Desember 2020, 14:43 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran Mengibaratkan Kerumunan Covid-19 dengan Perampokan dan Pembunuhan, Sama-sama Menyebabkan Korban.*
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran Mengibaratkan Kerumunan Covid-19 dengan Perampokan dan Pembunuhan, Sama-sama Menyebabkan Korban.* /Dok. Tribrata News.

Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam memberikan keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 10 Desember 2020.

"Tim telah melayangkan surat panggilan untuk permintaan keterangan kepada Direktur Utama PT Jasa Marga dan Kapolda Metro Jaya," ujar Choirul.

Komnas HAM meminta agar semua pihak dapat bekerjasama untuk membuat peristiwa tersebut menjadi terang benderang.

Choirul Anam mengatakan, tim Pemantauan dan Penyelidikan yang dibentuk Komnas HAM itu, sudah meminta keterangan dari FPI, saksi, keluarga korban dan masyarakat.

Baca Juga: Rekonstruksi Penembakan 6 Laskar FPI Digelar di 4 Titik, GT Karawang Barat Ditutup Sementara

Selan itu, tim juga melakukan pemantauan lapangan secara langsung serta memperdalam penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan dalam peristiwa yang terjadi, Senin 7 Desember 2020 pukul 00.30 dini hari WIB di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 itu, enam pengikut Habib Rizieq ditembak mati petugas lantaran melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang bertugas melakukan penyelidikan.

Petugas disebut diserang saat menyelidiki informasi soal rencana pengerahan massa untuk mendukung Habib Rizieq yang akan menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.

Baca Juga: Ikuti Standar WHO, BPKN Usul Harga Vaksin Covid-19 Paling Mahal Rp100 Ribu

Namun keterangan tersebut berbeda dengan yang disampaikan pihak FPI sehingga penyelidikan Komnas HAM sebagai lembaga independen ditunggu untuk mengungkap peristiwa sesungguhnya.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah