Bela Islam yang Dinilai Diperlakukan Tak Adil, Aktivis HAM: Tidak Mungkin Dibiarkan Berjuang Sendiri

- 15 Desember 2020, 15:18 WIB
Aktivis HAM, Natalius Pigai.
Aktivis HAM, Natalius Pigai. /Dhoni Setiawan/Antara

PR DEPOK  Masyarakat Indonesia saat ini tengah hangat membicarakan perihal isu keadilan usai terjadinya insiden penembakan terhadap 6 orang anggota Laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Publik pun terbagi menjadi pro dan kontra terhadap insiden yang menewaskan warga negara Indonesia ini.

Menanggapi maraknya pemberitaan keadilan di Indonesia, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) asal Papua, Natalius Pigai, menilai bahwa pembelaan terhadap manusia tidak perlu melihat dari kelompok mana manusia itu berasal.

Baca Juga: Bisa Cek di Sini, Cara Daftar DTKS untuk Dapatkan BLT KPM PKH Sebesar Rp3,5 Juta

“Membela manusia itu tidak perlu lihat kelompokmu, kelompok dia, kelompok kita, kelompok mereka. Dia islam kah, kristen kah, hindu, buddha, Jawa, Maluku, Papua, Sumatra, semua. Siapa yang merasa Hak Asasinya terlanggar, itu tugas kita untuk melindungi,” ujar Natalius Pigai, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.

Lebih lanjut, Natalius pun mengklaim bahwa selama lima tahun ke belakang, islam menerima ketidakadilan.

“Itu umat islam mendapat ketidakadilan, dan kita sudah menjadi orang-orang prominent dalam human right. Tidak mungkin kita tidak menyatakan keprihatinan, tidak mungkin kita membiarkan mereka berjuang sendiri,” ujarnya.

Natalius Pigai yang juga mengaku pernah membela dan menangani kasus Habib Rizieq ini mengatakan bahwa dirinya tidak pro kepada islam, hanya saja ia ingin membela islam yang menurutnya tengah mendapatkan ketidakadilan.

Sementara itu, ketika ditanya perihal kesulitan yang dialami untuk membela islam mengingat dirinya dianggap sebagai kelompok minoritas dari segi suku dan agama, aktivis beragama katolik itu menuturkan bahwa tidak mungkin ada orang yang tidak suka ketika seseorang membela hak rakyat kecil atau orang yang tertindas.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x